Bongkar-Mesin Jawara Matik 200 Dragbike 2017 Cimahi by Popo Wahana Baru

Beritabalap.com-Yamah Mio lansiran tahun 2010 ini langsung melejit begitu lampu kuning padam dan berganti menjadi warna hijau. Wusssssh,…!!! Mantapnya, motor milik bos Yudi asal Mojokerto ini sukses menggaet podium juara 1 dan 2 di gelaran event bergengsi Dragbike Trijaya KYT Mimaki Sumber Production 2017 di Brigif Cimahi, Minggu kemarin (29/10).

Yup.. ! M Dhiba, dragbiker asal Cikarang mencatat waktu terbaik 07.937 di susul Alvan Cebong dengan catatan waktu 08.047. “Seharusnya time nya bisa lebih bagus lagi. Sebelumnya, motor yang masih tahap repair ini memiliki best timenya 7,4 detik. Mungkin karena lintasan yang basah akibat guyuran hujan, jadi kurang maksimal karena licin, ”sahut Muhammad Farid, kiliker spesialis matik dari Wahana Baru Motor.

Ealah,… Ternyata ini ada campur-tangan Kang Popo, sapaan beken mekanik yang beken di dunia balap karapan berbasic matik. Pantas kalau gitu ! Nah daripada penasaran dan bingung serta stress memikirkannya, mending langsung saja kita bongkar dan skrut saja ya !

koizumi
ECU Konvensional by Rextor

Untuk memaksimalkan regulasi kelas matik 200 cc tune up, pastinya seher standar kudu dipensiunkan. Kapasitas silinder harus didongkrak biar makanan bertambah dan tenaganya jadi kuat. Tidak loyo alias lemas. Sebagai gantinya, seher milik TK Racing, diameter 63,5 mm. Dengan begini kapasitas mesin membengkak menjadi 199 cc. Untuk mengimbanginya, setang seher kini mengandalkan aslinya, tapi kini mengaplikasi pen-stroke 2,5 mm.

Secara matematis, maka stroke naik 5 mm. Dari stroke standar yang 57,9 mm, sekarang jadi 62,9 mm. Wow… dari sini kalau dihitung dengan rumus Cylinder Volume (CV), maka didapat hitungan kapasitas mesin yang membengkak jadi 199,41 cc. Lebih lanjut, guna mengimbangi gebukan seher diameter 63,5 mm di ruang bakar, maka rasio kompresi mesinnya disetting pada angka 13,2:1.

Ini Tunernya, Popo Wahana Baru Motor

Oh ya, pasokan gas aktif didukung klep miik BRT. Klep in berdiameter 33 mm, sedang katup buang menggunakan ukuran 28 mm. Dilanjut dengan mengubah durasi kem yang kini menjadi 275 derajat untuk in nya dan 273 derajat untuk ex. Intinya fokus mengejar RPM atas. Utamanya RPM diatas 7000 dan seterusnya.

“Mohon maaf untuk rincian klep in dan ex nya diangka berapa derajat sudutnya, saya enggak kasih infonya yah bro. Ini rahasia perusahaan, ”papar Popo sapaan akrab kiliker yang mematok lift sekitar 11 mm ini. Oh ya, Popo juga terima order mesin dan memang cukup lumayan orderannya.

Komponen CVT bawaan aslinya

Menyangkut spuyernya, efktif pada angka pilot jet 50 dan main jet 125. Kombinasi ini dirasa cocok dengan pemasangan karburator yang kini mengaplikasi kepunyaan UMA Racing 32 mm. Yang menarik, perangkat akselerasi racikan daleman CVT masih mempertahankan komponen standar. Seperti belt dan pully. Tetapi untuk roller memakai ukuran berat 7 gram.

“Untuk komponen CVT, saya merasa belum perlu melakukan upgrade karena material aslinya masih mumpuni untuk kapasitas 200 cc. Hanya mencoak bagian pully depan untuk mengatur kemiringannya agar sesuai dengan karakter mesin, ”yakin Popo yang selalu tampil ramah dan sangat bersahabat. Oke, makasih ya bro. Edhot

Data Modifikasi :
Ban depan : IRC Eat My Dust 50/90-14
Ban belakang : IRC Speed King 60/80-14
Knalpot : ROB1
Sok belakang : Ohlins
CDI : Rextor

Facebook Comments

You May Also Like