BeritaBalap.com- Diajang balap adu kebut di trek lurus alias dragbike, nama Muhammad Farid alias Popo punggawa Wahana Baru sudah sangat familiar sebagai mekanik spesial pacuan matic. Doi pemain lama. Makanya, kali ini kita coba bongkar rahasia matic 200 cc milik Wahana Baru yang meresahkan lawan-lawannya di ajang Dragbike.
BACA JUGA : Hasil Juara Final SID Drag Bike 2024 Meikarta
Pacuan transimisi otomatis alias matic 200 cc berkelir kuning pada frame ini terbukti sangat mendominasi kemenangan. Itu terbukti pada gelaran final Super Indonesai Drag (SID) Drag Bike 2024 beberapa waktu yang sukses mencetak best time di kategori matic 200 cc.
Mulai dari Tia Bocil yang menggelinding mulus hingga memenangkan kelas Matic 200cc Rokies setelah mencetak best time 7,377 detik. Kemudian, saat dipacu Akmal hingga mengantarkan kemenangan saat bersaing di kelas Matic 200 cc dengan catatan 7,271 detik.
Paling spesial, saat dipacu joki gaek asal Karawang, Ayip Rosidi yang berhasil memenangkan persaingan di kelas Matic 200cc TU Open setelah mencetak best time 7,236 detik. Yup, di kelas ini pacuan matic 200 cc Wahana Baru sukses menyingkirkan tim-tim papan atas dari luar Jabar.
Rahasia untuk mendominasi kemenangan di kelas matic 200cc pastinya diawali dengan melakukan bore-up atau pembesaran kapasitas mesin. Dimulai dari mempensiunkan seher standar agar asupan bahan bakarnya bertambah. Lebih padat berisi dan tenaganya jadi kuat.
Sebagai gantinya, piston after market yang memiliki ukuran diameter 63,5 mm kini dijejalkan. Dengan begini kapasitas mesin membengkak menjadi 199 cc. Hitungannya, didapat dari stroke standar 57,9 mm yang dinaikkan menjadi 5 mm, hingga menjadi 62,9 mm.
Jika dirinci dengan rumus Cylinder Volume (CV), maka didapat hitungan kapasitas mesin yang membengkak jadi 199,41 cc. Lebih lanjut, guna mengimbangi gebukan piston diameter 63,5 mm di ruang bakar, maka rasio kompresi mesinnya disetting pada angka 15,5 : 1. Ini aman terkendali selama ini
Setelahnya, Popo juga menjejalkan klep kepunyaan BRT. Kombinasinya, katup in berdiameter 33,5 mm, sedang katup buang menggunakan ukuran 28,2 mm. Dilanjut dengan mengubah durasi kem yang kini menjadi 275 derajat untuk in nya dan 273 derajat untuk ex. RPM atas yang menjadi skala prioritas.
“Untuk spuyernya, efektif pada angka pilot jet 62 dan main jet 145. Kombinasi ini dirasa cocok dengan pemasangan karburator yang kini mengaplikasi kepunyaan UMA Racing 34 mm,” tukas Popo yang masih mengandalkan perangkat CVT standar dan hanya mencoak bagian pully depan untuk mengatur kemiringannya agar sesuai dengan karakter mesin. Edhot
Data Modifikasi
Knalpot : Kawahara
CDI : Rextor
Sok depan : FU
Sok belakang : KTC Modif
Ban depan : Kingland
Ban belakang : IRS EMD
Pelek depan : RCN
Pelek belakang : TK