BeritaBalap.com- Davide Tardozzi, bos Ducati mencemaskan performa Francesco “Pecco” Bagnaia hingga menyebut “dia harus belajar kelola masalahnya”. Meski berhasil finis di posisi kedua pada balapan utama MotoGP Qatar, Tardozzi, tetap mengungkapkan kekhawatirannya soal performa pembalap andalannya.
Padahal, sirkuit Lusail dikenal cukup bersahabat dengan gaya balap Pecco. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, akhir pekan di Qatar penuh drama dan tantangan. “Pecco mulai semakin menuntut soal setup motor. Dia bukan tipe pembalap yang mau kompromi kalau motornya tidak semuai dengan gayanya,” ujar Tardozzi dalam wawancara dengan TNT Sports.


Masalah utamanya, rasa percaya diri yang kurang, terutama saat pengereman dan masuk tikungan. “Dia tidak percaya sama rem depannya. Itu yang bikin dia tidak bisa maksimal,” lanjut direktur tim Ducati ini.
Untungnya, tim Ducati berhasil menemukan solusi saat sesi pemanasan hari Minggu, yang bikin performa Pecco mulai membaik. Meskipun start dari posisi ke-1, kemudian cuma finis ke-8 di sprint race, Pecco berhasil bangkit di race utama.
BACA JUGA : Dall’Igna Peringatkan Anak Buahnya Setelah Sodokan Mendadak KTM di MotoGP Qatar
Berkat penalti untuk Maverick Vinales, posisi ketiganya naik menjadi urutan ke-2. Lumayan, kan? “Kami puas banget dengan posisi kedua Pecco. Dia sudah mulai nemuin kecepatannya lagi,” kata Tardozzi.
Tapi tetap, sang bos Ducati memberi catatan penting. “Pecco harus belajar untuk mengelola masalahnya, bukan cuma fokus pada kesulitannya. Dia harus sadar, dia itu juara. Jangan cuma memimikirkan masalah, tapi atasi. Motor Ducati ini punya banyak kelebihan, pakai itu buat menang!” tutup Tardozzi. Edhot