Bos Kawasaki Tantang Dorna, Bebaskan Tehnologi, Efek Dominan Jadi Dibatasi

BeritaBalap.com-Kawasaki Racing Team (KRT) memang begitu dominan dalam 4 tahun belakangan dalam kompetisi balap superbike (WSBK). Kudabesi ZX-10RR selalu meraih jawara dunia lewat rider Jonathan Rea.

Pada bagian lain, mereka dibatasi dengan berbagai regulasi yang khusus mengekang mereka. Misal dalam hal pembatasan RPM mesin. Konteks ini yang diprotes sekaligus ditantang oleh bos Kawasaki, Yoshimoto Matsuda terhadap Dorna selaku pihak penyelenggara dan Asosiasi Motor Dunia (FIM).

“Sejak akhir 2017, kami mendapat aturan baru yang terpukul karena kami terlalu sukses meraih juara dunua, “tegas Yoshimoto Matsuda selaku Pemimpin Proyek Kawasaki.

koizumi

“Sebagai seorang teknisi dan manajer senior program olahraga Kawasaki, saya sangat khawatir tentang masa depan balap superbike. Semangat balapan telah berubah dan promotor sekarang memiliki kesempatan untuk secara langsung mempengaruhi hasil balapan. Saya ingin tahu apakah kejuaraan itu akan menarik bagi para penggemar, “tambah Yoshimoto Matsuda.

Intinya Matsuda ingin balapan itu harus membebaskan tehnologi karena superbike itu adalah motor yang diproduksi massal. Ide-ide brilian dalam sebuah motor produksi massal tersebut jangan dikekang. Itu termasuk jika kemudian ada yang masuk ke tehnologi listrik ataupun turbocharger.

“Balapan harus adil dan setara, tetapi tidak identik dengan masalah mesin. Jika anda memiliki ide bagus sebagai teknisi dan membangun motor yang hebat, maka anda juga harus bisa cepat. Ketika kita mulai mengendalikan kompetisi, itu awal dari sebuah akhir, “tutur Matsuda.

“Jika anda balapan di kejuaraan dunia Superbike dengan motor yang diproduksi, semuanya harus diizinkan, terlepas dari apakah itu 1.400 cc atau turbocharger. Sebuah turbocharger memiliki kelebihan, dalam akselerasi yang sangat kuat. Kami juga harus memikirkan tentang motor listrik. Saya tidak berpikir mereka akan menang karena baterainya terlalu besar. Tetapi kami tidak dapat menyangkal bahwa ada penggerak listrik. Jadi itu juga harus diizinkan, “tukas Matsuda. BB1

Facebook Comments

You May Also Like