Beritabalap.com-Bos tim Repsol Honda, Livio Suppo mengapresiasi alias menyanjung talenta Franco Moebidelli. Tentu saja, bukan karena sama-sama berasal dari Italia. Namun ini soal skill balap petarung usia 22 tahun tersebut yang juga murid dari Valantino Rossi (VR46 Riders Academy).
Livio Suppo pastinya akan mencermati debut Morbidelli dahulu. Terlebih memang tidak menjadi jaminan jawara Moto2 lebih gampang beradaptasi di MotoGP. Boleh jadi 2018 menjadi media pengujian. Bisa saja Honda kemudian menggaet Morbidelli untuk skuad 2019. Terlebih di MotoGP 2018, Morbidelli ada di tim satelit Honda. Proses negosiasi lebih gampang.
“Memang sulit untuk memprediksi pendatang baru. Ambil saja dua juara dunia Moto2. Tito Rabat misalnya memiliki masalah besar dengan mesin MotoGP, Johan Zarco sebaliknya dapat mengatasi hal tersebut dengan baik, “ujar Livio Suppo.
Bicara eksistensi dan prestasi Franco Morbidelli sendiri sudah memastikan gelar jura dunia Moto2 musim 2017 ini. Itu saat di Sepang, Minggu kemarin (29 Oktober). Tahun depan siap tarung di level MotoGP bersama Tom Luthi. Timnya, Marc VDS Honda dan siap dipersenjatai denga Honda RC213V lansiran 2017.
“Jadi kelas MotoGP memang cukup rumit. Beberapa pebalap memang terbukti cukup menderita dan bermasalah dalam adaptasi. Soal Franco Morbidelli memang tidak hanya memiliki bakat murni, juga orangnya sangat cerdas, “tambah Livio Suppo. Kalau begitu, prestasi Morbidelli di MotoGP 2018 yang menjadi parameter alias alat ukurnya. BB1