BeritaBalap.com- Brad Binder, pembalap andalan KTM, menampilkan performa solid di MotoGP Austria dengan finis di posisi kelima. Namun, di balik hasil yang terlihat mengesankan ini tersimpan rasa frustrasi yang mendalam dari pembalap asal Afrika Selatan tersebut.
Binder yang biasanya tampil agresif, kali ini harus puas dengan posisi kelima di lintasan Red Bull Ring yang terkenal menuntut. Harapan tinggi diberikan kepada Binder saat memasuki balapan kandang KTM, di mana ia finis kedua pada Sprint Race dan balapan utama tahun lalu.
Meskipun demikian, Binder tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap performa keseluruhan KTM yang dirasanya kurang memuaskan. Dalam balapan hari Minggu, Binder yang start dari baris keempat berhasil melesat cepat ke posisi lima, sebagian berkat insiden tabrakan antara Franco Morbidelli dan Marc Marquez di tikungan pertama.
Namun, saat balapan berlanjut, Binder mulai merasakan adanya masalah besar. “Biasanya, posisi kelima berarti tertinggal 3-4 detik dari pemenang. Namun, kali ini kami tertinggal hingga 18 detik. Ini jelas terlalu besar,” ungkapnya dengan nada penuh kekecewaan.
BACA JUGA : Terungkap Alasan Bos Tim Trackhouse Racing Pilih Ai Ogura, Bukan Rider Eropa atau USA !
Meski berhasil mengamankan posisi terbaik untuk KTM, Binder mengakui bahwa ia hanya mampu bertahan dari tekanan rekan setimnya, Jack Miller. Usahanya untuk mengejar trio Ducati terdepan akhirnya berubah menjadi sekadar mempertahankan posisinya.
“Kepergian mereka memberi keuntungan, tapi setelah itu, saya hanya bisa mengendalikan balapan saya,” ujar Binder. Ketidakmampuan KTM untuk bersaing dengan rider pemacu Ducati menjadi semakin jelas ketika Marc Marquez berhasil menyalip Binder sepuluh lap sebelum balapan berakhir.
“Saya tahu Marc akan datang. Setelah tikungan lambat 4 dan tikungan panjang 5, traksi saya sangat lemah. Saya benar-benar seperti siput di tikungan,” pungkas Binder, menggambarkan betapa sulitnya untuk bersaing pada kondisi tersebut.
Brad Binder kini dihadapkan pada tantangan untuk menemukan solusi bagi masalah performa KTM, terutama jika ia ingin tetap bersaing di papan atas klasemen MotoGP. Balapan berikutnya akan menjadi ujian sesungguhnya bagi tim KTM dan Binder. Akankah Binder dan KTM mampu bangkit? Edhot