BeritaBalap.com-Menarik memahami dan menyelami apa yang sudah dilakukan pembalap senior nasional, Rey Ratukore dalam beberapa tahun belakangan. Anggap saja dalam 3 tahun ini dengan hadirnya fenomena komunitas balap yang signifikan.
Bersama dengan orang-orang terdekat yang punya kredibilitas dan kapabilitas untuk memperkaya manajemen tim balapnya seperti Eric Saputra, Yusuf Seruyan (SJCRT), Haji Ludi latief dan tuner Leon Chandra, pada akhirnya terbentuk sebuah racing community yang pastinya memiliki dampak penting bagi kemajuan balap nasional.
Mantapnya, komunitas yang berkualitas. Bukan sekedar kumpulan banyak orang yang hobi balap saja. Tapi ada sinergi dan terus memberikan progress yang tampak jelas dan tegas di depan mata. Membuat pembalap yang sebelumnya dianggap biasa di tim lain, kemudian menumbuhkan taji. Seperti ayam jago petarung yang siap melibas lawannya.
Makin gahar dan beringas meraih prestasi. Sebut saja diantaranya yang ada dalam komunitas balap ini adalah pembalap senior R Fadhil, M Faerozi, Wahyu Aji Trilaksana, Aditya Fauzi, Reza Hanum, Rio Andriyanto, Yoshua Mbeo dan lain-lain.
Mereka-mereka itu yang mendominasi seri perdana Kejurnas OnePrix 2021 di Sirkuit Sentul Kecil, Bogor, Minggu kemarin (20-21 Juni). Termasuk sebelumnya dalam pagelaran ICP Subang. Oh ya, pastinya komunitas ini termasuk pula Rey Ratukore dan Eric Saputra yang mana keduanya fokus balap Sport 250 ataupun supersports/superbike.
“Kita selalu bersama, Om. Sudah seperti keluarga besar. Makan, tidur dan main bersama. Begitu dekat. Soal motivasi anak-anak, selalu saya tekankan dengan Pak Ludi sebagai manajer tim bahwa ketika mereka disiplin latihan dan tertib menjalani keseharian, maka itu akan menimbulkan efek prestasi yang pastinya akan menjadi keuntungan mereka sendiri. Bukan orang lain, “terang Rey Ratukore yang juga pemilik Rey Speed Shop (RSS) yang bersebelahan dengan diler Yamaha Mekar.
“Secara manajemen, Pak Ludi juga sudah memberikan jadual mereka setiap hari atau akhir pekan untuk latihan fisik ataupun motor. Kita tidak marah-marah kepada mereka untuk menjalankan aktifitasnya. Justru muncul kesadaran pribadi untuk disiplin melakukannya”.
“Dalam latihan pun, saya tidak segan untuk marah jika memang ada yang perlu dibenahi. Itu kalau latihan di sentul Kecil, anak-anak tidak pernah mengeluh atau komplain soal motor jika belum menjalani 20-25 lap. Ini tradisi yang kita bangun untuk memperkuat mental bertanding mereka. Jangan terlalu banyak mengeluh !, “tambah Rey Ratukore yang konsen di balap nasional (IMS 2021 Sentul) dan Asia (ARRC).
Tidak kalah penting, komunitas balap yang pastinya bermarkas di Cibinong ini memberikan efek tidak langsung pada Rey Ratukore yang kemudian menjadi lebih kreatif. Lebih terbuka wawasannya ketika bersama orang-orang dalam satu passion.
Makin bersemangat melihat dan mencermati pasar yang berhubungan dengan motor. Rey Ratukore dan rekan-rekan terus mengexplore ide-ide kreatif sehubungan inovasi part racing ataupun modifikasi yang kemudian menghantam komunitas. Penjualannya produknya laris-manis.
Ini yang disebut enterpreneur atau orang yang memiliki jiwa pengusaha. Secara hakekat berbeda dengan makna pengusaha karena enterpreneur itu memanfaatkan peluang dari bisnis yang dijalaninya. Oke, selamat dan terus bersinergi dalam kebersamaan ya. BB1
