BeritaBalap.com- Davide Tardozzi, angkat bicara mengenai dugaan bahwa tekanan ban depan Marc Marquez saat bersaing pada balapan utama MotoGP Thailand akhir pekan lalu. Isu ini mencuat setelah analis TNT Sports MotoGP mengungkapkan adanya kesalahan dari Tim Ducati Lenovo dalam menghitung tekanan ban depan Marquez pada balapan tersebut.
“Sejujurnya, kami harus mengunduh data dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Kami menduga Marc Marquez akan berada di depan, tetapi kami belum mengetahui secara pasti angka-angka pastinya. Saya pikir teknisi kami selalu menghitung dengan sangat baik suhu dan tekanan ban,” buka Tardozzi.

Manajer tim Ducati ini menambahkan bahwa analisa maupun spekulasi tanpa data konkret bukanlah pendekatan yang bijak. “Pada akhirnya, kita harus melihat datanya. Berbicara tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya tidaklah baik,” tegasnya.
Penurunan kecepatan yang tiba-tiba dari Marquez hingga tertinggal di belakang Alex Marquez dari Gresini Racing membuat Tardozzi cukup khawatir. Ia mengaku sempat tegang melihat Marquez melambat secara tidak biasa di lintasan.
“Ia melambat dengan cara yang aneh, karena ia bisa melambat dengan cara yang berbeda. Namun jantung saya berdetak kencang. Tetapi segera, ketika di tikungan kelima ia berada di belakang Alex dengan cara yang normal, saya mengerti (apa yang terjadi),” lanjut Tardozzi.
BACA JUGA : Joan Mir Terpaksa Mundur Lebih Awal Akibat Cuaca Panas di MotoGP Thailand 2025
Terlepas dari insiden tersebut, Tardozzi menilai performa Marquez di MotoGP Thailand tetap luar biasa. Ia menyebut bahwa balapan tersebut justru membuktikan kualitas dan keunggulan sang juara dunia delapan kali ini.
BACA JUGA : Quartararo Ungkap Kesulitan Besarnya di MotoGP Thailand 2025
“Balapan yang berlangsung seperti itu sebenarnya membuktikan keunggulan Juara Dunia delapan kali itu pada akhir pekan. Dimana ia tetap berada di belakang Alex dan tidak memacu seperti yang ia lakukan pada putaran ke-23, ketika ia membuat jarak yang sangat jauh,” tukas Tardozzi. Edhot