BeritaBalap.com-Scott Redding mengaku belum memutuskan masa depannya pasca tidak adanya perpanjangan kontrak dari tim pabrikan Aprilia. Jadi cukup setahun saja (2018) dan siap digantikan Andrea Iannone (MotoGP 2019). Kalau Aleix Espargaro tetap dipertahankan.
Rider asal Inggris usia 25 tahun yang saat ini ada di posisi ke-20 dalam klasemen sementara MotoGP 2018 tersebut mengaku masih bingung dengan pilihannya kedepan. Jika balap Moto2 dan kemudian juara dunia, maka ia tidak ingin kembali lagi ke MotoGP.
Kenapa ya ? Boleh jadi tingkat persaingannya tinggi. Pada bagian lain juga mendapat pacuan yang tidak kompetitif. Pada intinya, Redding ingin menjalani balapan yang relatif lama. Dalam konteks ini, yaitu superbike alias WSBK. Jadi bisa lebih menikmati. Tidak langsung pindah sana pindah sini.
“Reaksi pertama saya adalah kembali ke Moto2 World Championship. Tetapi sementara itu, saya berpikir bahwa jika saya memenangkan gelar juara dunia Moto2 atau memimpin jauh, maka saya tidak bisa kembali ke kelas MotoGP. Itulah mengapa saya ingin membuat rencana jangka panjang dan melihat potensi di kejuaraan dunia Superbike, “terang Scott Redding yang pernah memenangkan 1 kali GP125, kemudian 3 kali Moto2 dan dua podium di kelas MotoGP.
Untuk kedua prestasi podium MotoGP berlangsung di trek basah. Itu di tahun 2015 (Misano, Italia) dan 2017 di Assen Belanda. Redding memang jagonya kondisi wet-race. Oh ya, tahun 2013, Redding juga pernah menjadi runner-up Moto2. Saat itu bersaing memperebutkan gelar juara dunia dengan Pol Espargaro.
Baru sejak 2014, Redding pindah ke level MotoGP bersama tim Gresini Racing (Open Class). Lanjut 2015 di Marc VDS, kemudian 2016-2017 di Pramac Ducati. Alhasil, bicara pengalaman, maka tidak perlu diragukan lagi ya. Infonya, pihak tim Milwaukee (WSBK) tertarik Redding. Namun pemilik tim, Shaun Muir masih dalam proses negosiasi dengan Aprilia ataupun opsi ke Ducati. BB1
