BeritaBalap.com-Sejak 2015, General Manager Ducati Corse, Gigi Dall”Igna sudah berpikir untuk rencana membangun pacuan Moto3 (1 silinder). Moto3 disebutnya sebagai upaya untuk mendapatkan para talenta muda yang akan dibawa ke level MotoGP. Maksudnya, dengan Moto3, maka Ducati dapat mencermati pembinaan para racer potensial.
Namun memang semua ini masih tertunda. Bukan dalam waktu dekat. Fokus utama mereka adalah balap MotoGP. “Moto3 adalah kelas yang paling penting untuk menarik pembalap. Ini cara terbaik untuk memahami seberapa besar potensi yang dimiliki seorang pembalap. Saya masih percaya bahwa penting bagi Ducati untuk berada di kelas ini. Tetapi pertama-tama kita harus melakukan tugas kita di kelas MotoGP, “terang Gigi Dall”Igna.
Faktanya memang Ducati sudah 11 tahun tidak meraih juara dunia MotoGP. Terakhir di eranya Casey Stoner pada tahun 2007. Dan dalam dua tahun ini, pelaga Ducati, Andrea Dovizioso harus puas di urutan ke-2 dalam klasemen akhir. Selalu berada di bawah Marc Marquez (Repsol Honda).
Faktanya pula, Ducati akhir-akhir ini fokus pada pengembangan produk baru Ducati Panigale V4 yang akan dipakai dalam balap Superbike tahun depan (WSBK 2019) menggantikan Panigale 1199R. So, V4 adalah motor yang benar-benar baru dan pastinya riset serius tercurah kepada produk tersebut.
“Ide Moto3 tetap ada, tetapi masih belum ada rencana konkrit. Kami belum menyewa teknisi untuk kelas Moto3, “tutur Gigi Dall”Igna.
“Sejauh ini tidak ada seorang pun di Ducati yang mengerjakan proyek ini. Namun kami tetap ingat itu. Begitu kami memiliki sumber daya dan kapasitas, kami akan memikirkan lagi tentang mesin Moto3. Dengan cara ini, kita dapat mengikat talenta dari kelas-kelas kecil ke merek Ducati pada tahap awal. Saya telah memperhatikan pembalap seperti Jorge Lorenzo pada usia 15 tahun dengan mantan bos saya, “tutur Gigi Dall”Igna yang pernah di Aprilia bersama Lorenzo saat merebut juara dunia GP250 (2006-2007). BB1