BeritaBalap.com-Rekan satu tim Alvaro Bautista di Aruba IT Racing, yaitu Chaz Davies kurang moncer di dua seri awal WSBK 2019 (Australia dan Thailand). Tidak se-spesial Bautista yang selalu memborong podium juara untuk 6 race yang tersaji (termasuk sprint-race). Padahal selama ini Davies selalu menjadi pesaing berat Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) yang menjadi juara dunia dalam 4 tahun belakangan (2015-2018).
Padahal pula Davies disupport motor anyar Ducati V4R. Apa yang menjadi penyebabnya ya ? Bagaimana penjelasan Davies untuk hal ini ? Itu yang menarik dicermati. Ternyata, set-up berbagai hal sehubungan perfoma V4R memang dirasa belum optimal. Itu alasan Davies.
“Lihatlah kecepatan tertinggi saya dan bandingkan dengan yang lain, perbedaannya tidak besar. Hanya Kecepatan Alvaro yang spesial. Ini ada hubungannya dengan ukuran, berat, aerodinamis, akselerasi dan kecepatan menikung. Jika anda membandingkan saya, Rinaldi dan Laverty, dengan pembalap Kawasaki Rea dan Haslam, maka V4R kita tidak berbeda banyak, “terang Davies.
Fakta datanya memang top speed Bautista tembus 314 km/jam saat race 2 WSBK 2019 Thailand, sedangkan Rinaldi (Barni Racing Team) yang finish ke-8 dan juga naik V4R mencapai 306 km/jam. Davies sendiri tidak finish. Kalau Rea 303,4 km/jam.
“Saya berharap kita akan memiliki keuntungan yang lebih besar, tetapi di Buriram, saya menyadari bahwa itu tidak berlaku untuk saya. Ini tidak berarti bahwa saya tidak berusaha. Saya selalu melakukan yang terbaik, tetapi kadang-kadang orang-orang mengaturmu. Jika kamu melewatkan sedikit perasaan terakhir untuk sepeda, maka kamu menghilangkan waktu se-per-sepuluh detik, “tambah Davies. BB1
Hasil Race 2 WSBK 2019 Thailand :
Klasemen Sementara WSBK 2019 :
