BeritaBalap.com-Di level atas memang sudah ada “lampu hijau” sehubungan penyelenggaraan balap nasional. Sudah ada angin segar alias kabar gembira. Hadir euforia untuk dapat mementaskan hajatan road race.
Logika sederhananya, memang Ketua Umum PP IMI saat ini (2021-2024), Bambang Soestyo (Bamsoet) lebih powerful. Kekuatan politiknya sebagai Ketua MPR, tokoh Golkar dan sebagainya lebih dilihat dan dihargai banyak pihak, terlebih yang berhubungan dengan prosedural perijinan.
Namun pada sisi lain, juga ironis, bahwa hingga saat ini belum ada jadual official balap nasional road race. Konteksnya kejuaraan nasional ya, bukan club event. Kalau Minggu lalu (28 Feb) itu club event ataupun disebut gelaran komunitas. Tidak menyentuh tim pabrikan Yamaha, Honda ataupun Kawasaki (Sport).
Jelas dan tegas belum juga keluar jadual resmi Kejurnas Motoprix 2021, belum pula muncul agenda resmi Kejurnas Motorsport IMS 2021 ataupun belum juga hadir schedule official OnePrix 2021 yang dipublikasi atau disosialisasikan langsung pihak IMI. Mungkin masih konteksnya sementara.
Secara logika sederhana, problem signifikannya pada promotor penyelenggara. Tidak gampang untuk mencari sponsor di tengah pendemi Covid-19 saat ini. Terlebih lagi yang memang menganggarkan budget biaya untuk siaran live atau langsung dari sebuah stasiun televisi. Dijamin biayanya melambung tinggi dan tinggi.
Kondisi demikian yang kemudian ditanggapi oleh Eddy Horison. Ini tokoh senior di dunia balap nasional karena ada dan terus berkiprah dalam puluhan tahun IMI dari beberapa Ketum PP IMI dan saat ini juga menjadi pengurus di Komisi Balap Motor.
“Ya, kondisi sekarang sekarang memang sulit. Ini bukan soal pesimis tapi realistis terjadi sehubungan penyelenggaraan balap nasional. Promotor harus cari dana sponsor yang pastinya mengecangkan ‘ikat pinggang’ seiring dengan penurunan volume penjualan. Apalagi yang siaran langsung televisi”.
“Yang turun saat ini, bukan saja penjualan part racing ataupun variasi, juga penjualan motor turun signifikan. Nah, pastinya ini berkorelasi dengan biaya promosi yang ikut turun drastis. Jadi kita harus bersabar dan menunggu perjuangan para pelaksana event untuk mencari sumber dana untuk operasional mereka dan ini tidak mudah dalam pendemi Covid-19 saat ini”.
“Belum lagi larangan kerumunan yang berhubungan dengan penonton. Padahal ini pemasukan penting untuk balapan seperti Motoprix ataupun OnePrix. Itu juga masalah serius promotor, “terang Eddy Horison saat berkomunikasi langsung dengan penulis. BB1
