BeritaBalap.com- Enea Bastianini membuktikan bahwa dirinya belum habis! Meski sempat diragukan setelah kesulitan beradaptasi dengan motor KTM selama tes pramusim dan hanya finis ke-18 di Sprint Race, pembalap Red Bull KTM Tech 3 ini tampil luar biasa dalam balapan utama MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Minggu (2/3/2025).
Start dari posisi ke-20, Bastianini sukses menembus sepuluh besar dengan finis di posisi ke-9. Hasil ini tentu menjadi kejutan mengingat motor KTM RC16 saat ini dianggap kurang kompetitif dibandingkan rival-rivalnya. “Hasil ini sedikit lebih baik dari dugaan saya,” sahut Bastianini dikutip dari Crash.net.
Rider asal Italia ini kemudian menambahkan, “Ini balapan yang baik, terutama di tengah balapan ketika saya lebih cepat dari para rider di tujuh besar. Namun, hal yang terpenting adalah belajar dan memahami bagaimana performa saya dibandingkan pembalap lain, serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan saya,” imbuhnya.
Peraih juara dunia Moto2 2020 silam ini mengungkapkan bahwa dirinya masih menghadapi tantangan dalam menaklukkan motor barunya. “Saya kembali mengonfirmasi perasaan saya, kami kehilangan kecepatan di bagian tengah tikungan, terutama di tikungan lambat, dan akibatnya kami kehilangan sekitar 5–6 km/jam. Ini berdampak pada akselerasi keluar tikungan, terutama saat ban masih baru,” jelasnya.
Ouhiya, Bastianini sempat tertahan di posisi ke-16 selama 14 lap pertama. “Pada awal balapan, saya mencoba melaju lebih cepat, tetapi saya terlalu agresif dan melakukan beberapa kesalahan. Di pertengahan balapan, saya berusaha lebih halus dalam berkendara, mengurangi penggunaan rem mesin,” ujar Bastianini.
Namun, menjelang akhir balapan, pambalap berusia 27 tahun ini tampil impresif dengan menyalip beberapa pembalap. Puncaknya, ketika balapan tersisa dua lap, pembalap berjuluk Bestia ini bahkan berhasil menyalip Fabio di Giannantonio untuk naik satu peringkat lagi.
BACA JUGA : Kenapa GP25 Pecco Kalah Kencang Dengan GP24 Alex Marquez di MotoGP Buriram ?
“Saya mengubah pengaturan peta mesin, dan motor bekerja lebih baik dibandingkan bagian awal balapan. Saya pun senang karena dengan motor ini saya bisa memanfaatkan keunggulan saya, yaitu di bagian akhir balapan. Dari sisi itu, saya puas,” tutup Bestia. Edhot
