Fakta Dibalik 125Z Milik TK2BRT Racing Tunggangan ‘Kempul’ yang Nge-Jet Betul di VSC Nite Race 2025

Beritabalap- Pacuan underbone 125Z milik TK2BRT Racing Factory berhasil sabet podium tertinggi pada laga spesial tahun baru bertajuk VSC Old & New Year 2025 Nite Race (31 Des – 1 Jan) di Sirkuit Mandala Krida Yogyakarta. Torehan spesial ini tercipta oleh pembalap asal Surakarta yakni Agus “Kempul” Setyawan.

Patut dicermati, UB 125Z milik David Alfatoni (Bos TK2BRT) merupakan buatan bengkel asal Sleman, Yogyakarta yakni 43 Racing Garage. Ini bengkel yang identik dengan balap dragbike. Mantap euy !

Baca (Juga): Hasil Juara VSC Old & New Year Nite Race 2025 Yogyakarta

koizumi
Kempul Jawara UB 125Z Bersama TK2BRT Factory Racing VSC 2025
Agus Kempul Jawara Underbone 130 dengan Pacuan 125Z Bersama Tim TK2BRT Factory Racing di Balap Malam Tahun Baru VSC Nite Race 2025

Lantas, apa sih rahasia dibalik ngacirnya motor bebek yang baru nongol di Indonesia pada Tahun 2000 tersebut ? Terkait hal ini, Ryo Kampret selaku chief mekanik TK2BRT Factory sekaligus Punggawa 43 Racing Garage buka suara langsung kepada tim beritabalap.com.

“Kalau rahasia dapur yang jelas ada di rasio mas, pokoke spesial dan istimewa dari TK2BRT, “buka Ryo yang pastinya hadir langsung di trek.

125z milik TK2BRT Racing Factory
125z milik TK2BRT Racing Factory Knalpot By C-Duckz

Setelah digali lebih lanjut, ternyata limiter alias RPM dari UB 125Z milik TK2BRT Racing Factory tembus 14.000 RPM loh. Wow.. kuat ya ! Angka yang jarang terjadi untuk mesin bakar 2 langkah.

“Motor ini RPM nya ada diangka 14 ribu Mas dengan kompresi 14,5 : 1 , terakhir tak naikan dyno, horse powernya dapet 32 HP, “ucap Ryo Kampret seraya menyebut kalau urusan knalpot dipercayakan penuh kepada Danang C-Duckz yang memang terbukti kompeten untuk masalah muffler mesin 2 tak.

Gear Set Rantai Produk MCR
UB 125Z Pasukan TK2BRT Pakai Gear Set Rantai Produk MCR

Nah, buat mengatasi cuaca lebab pasca guyuran hujan, Ryo Kampret aplikasikan main jet 162 serta pilot jet 65 pada tubuh karbu PWK milik Kawasaki KX hasil reamer diameter venturi 30 mm, angka dan opsi tersebut dirasa asyik untuk gagahi membran V-Force 4.

Oh ya, untuk main di trek sulapan kemarin, mekanik yang akrab disapa ‘Mbah’ tersebut patenkan final gear  dengan perbandingan 13 – 48 merek MCR. Karakter lintasan yang stop and go menjadi perhatian serius.

Lantas bagaimana garis besar pengapianya ? “Untuk pengapian, saya pakai CDI produk dari Karbu Racing Jogja (KRJ), kalo magnetnya pakai punya Yamaha YZ Mas, “tutup Ryo Kampret yang lagi dapet banyak orderan mesin Herex 300 cc dragbike. Intinya, tenaga didesain lebih responsif saat momen keluar tikungan dan dalam transfer percepatan. L 1 H

CDI KRJ Terbukti Sakti Dragbike Oke Road Race Jos

 

Facebook Comments

You May Also Like