BeritaBalap.com-Akhir pekan ini menjadi momen penting. Siap berlangsung final Kejurnas Motoprix 2018 region II (Jawa) yang dihelat di Sirkuit GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah (28 Oktober). Ini penentuan siapa yang berhak meraih juara nasional region terganas.
Jangan lewatkan ya tontonan seru yang pastinya berlangsung sekali dalam setahun ini ! Jangan lewatkan ya event persembahan Bio Racing Organizer yang dikomandoi Orin Sugawa dan Arifin Subhan ini !
Lebih lanjut, menarik dicermati perseteruan kinerja Ban IRC Fasti dan Pirelli dalam konteks kelas bergengsi seeded MP1 (150 cc) dan MP2 (125 cc). Ini seteru klasik. Mereka adu kualitas. Adu siapa yang kuat dan tahan lama. Siapa yang lebih memuaskan. Adapula yang menyebutnya kompetisi antara makanan Tempoyak versus alias lawan Pizza ! He he he he he….
Terbukti nyata IRC Fasti sementara ini mendominasi juara nasional MP1 dan MP2 di region Sumatera dan Sulawesi, sedangkan Pirelli terbaik di region IV (Kalimantan). Mohon maaf region III (Bali, NTT dan NTB) tidak disebut karena memang kurang bergairah. Tim dan beritanya sepi, ditambah kompetisinya yang minim. Kurang greget !
Bagaimana dengan region Jawa yang menjadi barometer balap nasional yang seri pamungkasnya akan dipentaskan di GOR Satria Purwokerto ? Diprediksi kuat IRC Fasti yang akan meraih juara nasional MP1 (150 cc) di region Jawa. Boleh jadi, tinggal ketuk-palu saja di Motoprix 2018 Purwokerto.
Kalau seeded MP2-nya sudah dipastikan milik Wilman Hammar (Yamaha Bahtera Racing) yang sejak dahulu kala didukung Ban IRC. Poinnya sudah tidak terkejar. Yang menarik, berdasarkan klasemen sementara MP1, maka 3 racer saja yang berpeluang meraih juara nasional. Mulai Wilman Hammar (Yamaha Bahtera Racing), Boy Arby (Honda Kawahara) dan R Fadhil (Yamaha Armada Pagora BKMS).
Dua nama yang disebut, yaitu Wilman Hammar alias Willy Hammer dan R Fadhil memang disponsori IRC. Namun Boy Arby tidak disupport, akan tetapi saat jawara di Motoprix 2018 Subang ataupun putaran sebelum dan sesudahnya, Boy Arby aplikasi ban IRC. Oh ya, di deretan ke-4, Syamsul Arifin (Yamaha Oryza) juga aplikasi Ban IRC.
Mereka semua diperkirakan akan menggunakan IRC Fasti2 tipe semi-slick yang memang buat trek semi-permanen. Anyway, hanya ada dua pilihan ban di Kejurnas otoprix 2018, yaitu IRC dan Pirelli. FDR dilarang karena tidak menjadi bagian dari sponsor. Faktanya memang tim yang disupport FDR lebih banyak gunakan IRC Fasti. BB1
Klasemen Sementara MP1 (150 cc) :
- Wilman Hammar 87
- Boy Arby 81
- R Fadhil 77
- Syamsul Arifin 61
- Fitriansyah Kete 42
- Hendra Rusadi 40
