BeritaBalap.com-Mekanik yang sedang on fire dengan semakin banyak order penggarapan mesin road race, ialah GDT Racing berpikir kritis dengan memberikan masukan yang spesial. Ini sehubungan persiapan dalam proyeksi tahapan balap nasional menuju level internasional.
Jadi tuner yang punya nama asli Widya Krida Laksana ini menyarankan ada kelas buat anak-anak ataupun disebut remaja yang bisa membuatnya untuk lebih mengenal motor sport 250 cc. Misal dengan R25 ataupun spesifikasi YZF-R3. Speknya dibuat standar pabrik.
Jadi regulasi usia bisa dibuat seperti versi Junior Pro 150 yang selama ini ada di pentas balap Yamaha Sunday Race. Misal yang wajib berusia 13-18 tahun atau berapa saja (sesuai input banyak pelaku) yang konsepnya membuat balapan Sport 250 itu lebih dikenal dini.
“Jadi kalau boleh saran, seharusnya ada balapan di Yamaha Sunday Race yang membuat anak-anak itu lebih dini mengenal motor sport 250 cc. Ada proses pembelajaran dahulu sebelum nantinya menuju kompetisi AP250 di ARRC, “tutur Gendut GDT Racing yang bermarkas di Berbah Sleman Yogyakarta.
Secara logika sederhana, opini dari Gendut GDT Racing karena memang berempati langsung dengan melakoni sendiri dimana anaknya (Danadyaksa Wida Pangestu) bersaing di balap Junior Pro (Yamaha Sunday Race) ataupun Kejurnas MRS kelas Junior Sport 150. Untuk event Kejurnas MRS 2024, Aksa, sapaan singkat puteranya merebut juara umum Junior Sport 150 cc (Yamaha Aditama SCM).
“Kelas Junior Pro yang 150 cc sudah oke, nah tinggal yang 250 cc nya yang belum ada. Jadi ketika ada penjenjangan menuju balap Asia AP250, maka pembalap menjadi lebih siap karena sudah terbiasa sebelumnya. Karena jika dipaksakan, baik secara skill ataupun mental, maka bisa beresiko, “tambah GDT Racing. BB1