BeritaBalap.com – Kemenangan Marc Marquez di GP Jepang sekaligus mengukuhkan Honda merebut juara konstruktor 4 kali beruntun. Honda unggul 86 poin dari Ducati yang menempati peringkt 2. Dengan sisa 3 seri, mustahil terkejar.
“Saat saya bertemu presiden Honda tadi pagi (sebelum balap dimulai), dia (presiden Honda) berkata langsung, selamat pagi saya ingin juara konstruktor hari ini. Dan saya jawab baik dan khawatir,” jelas Marquez.
Dan janji Marquez pun dipenuhi setelah melewati garis finish di GP Jepang. “Saya banyak mendapat tekanan minggu lalu di Thailand dan disini (GP Jepang) terjadi lagi, tapi saya sangat suka tekanan. Mereka (Honda) layak mendapatkannya (juara konstruktor) karena Repsol Honda dan HRC sudah bekerja sangat keras sepanjang musim 2019,” terang Marc Marquez.
Sejak 2011, Honda selalu juara konstruktor, 2011, 2012, 2013, 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019. Title ini hanya lepas pada musim 2015 (Yamaha) yang saat itu Jorge Lorenzo lah juara dunianya.
BACA (JUGA) : Ini Dia Penyebab Marquez Kehabisan Bahan Bakar
Juara konstruktor musim 2019 ini juga sekaligus menjadi kemenangan ke-25 Honda dalam kategori konstruktor.
Target Marc Marquez di sisa 3 seri nanti adalah juara tim. Untuk saat ini Repsol Honda Team berada di peringkat 2 di kategori tim, terpaut 17 poin dari Ducati yang berada di posisi 1. “Sedikit agak sulit untuk merebut kejuaraan tim, tapi akan saya coba,” imbuh Marquez.
Jika hal itu berhasil dilakukan lagi, maka Marc Marquez kembali menyandingkan semua title kejuaraan, yakni juara dunia rider, konstruktor dan tim. Mampukah Marc Marquez memenuhi ambisi Honda dengan kondisi Jorge Lorenzo yang terseok-seok di atas RC213V?
Dari total poin kejuaraan tim, Marc Marquez mendulang 91,4% dari total poin untuk tim, sementara Jorge Lorenzo hanya sanggup memberikan sumbangan 23 poin untuk kejuaraan tim. WIC
