BeritaBalap.com- Gelaran balap lurus kuda besi paling bergengsi di Indonesia, Kawahara Djava K2R IDC 2024 kembali menghadirkan fenomena menarik pada seri kedua yang berlangsung pada 13-14 Juli lalu di Lanud Gading, Gunungkidul, Yogyakarta. Dua kejadian menonjol mencuri perhatian dalam ajang balap 201 meter ini.
Fenomena pertama adalah turunnya 2 rider asal Thailand yakni Ebon dan Ton Saleng di dua kelas 201 meter yakni 59 Open 110KG dan FFA S/D 350CC. Jika di seri 1 bulan Juni lalu hanya Ebon yang coba-coba main di kelas FFA S/D 350CC, di seri 2 ini duo rider asal negeri Gajah Putih ini sedikit serius turun di 201 meter.
Namun cukup mengejutkan Ebon yang turun di dua kelas tadi semuanya kena diskualifikasi ! Setelah diusut ke petugas scrutineering, ternyata Ebon melanggar aturan batas minimal bobot motor dan pembalap.
BACA JUGA : Hasil Lengkap IDC 2024 201 Meter Seri 2 & 402 Meter Seri 3
“Sesuai PUP IDC 201 Meter, untuk kelas FFA dibawah 250cc batas minimalnya 105 kg, kemudian 251cc hingga 350cc bobot minimal 116 kg, sedangkan motor Ebon setelah dihitung kapasitas silindernya ada di angka 273,1cc namun bobot timbangannya bersama rider hanya 109,82 kg, jelas itu melanggar regulasi,” jelas Rico Gendut petugas scrut IDC 2024 ini.
“Di kelas 59 Open 110 kg yang 201 meter alasan diskualifikasinya Ebon juga sama, melanggar bobot minimal,” imbuh Rico. Kemudian fenomena kedua yang menarik untuk disimak juga adalah sukses besarnya Erdeve Indonesia selaku promotor IDC dalam meracik ulang biaya pendaftaran berikut hadiah-hadiahnya untuk all kelas Bracket Time.
Seperti yang telah diulas BeritaBalap.com jelang seri 2 kemarin bahwa ada penurunan 50% biaya pendaftaran untuk 5 kelas Bracket Time kemudian disusul juga ada hadiah tambahan untuk juara umum serinya. Dari racikan baru untuk all kelas Bracket Time ini, fakta di lintasan untuk total starter dari 5 kelas Bracket Time ini ada lonjakan sekitar 90an starter!
Ini sudah cukup luar biasa mengingat di hari yang sama ada gelaran event Rookies Dragbike juga di Jateng dan juga di Jabar ada event dragbike serupa. Munculnya pembalap-pembalap pemula di all kelas bracket time seperti Devon Kecil, Ryan BG, dan juga Kiki Paiko jelas menjadikan bukti jika IDC sukses membuat pembalap-pembalap rookie dragbike tertarik dan berani turun disini. dnr
