BeritaBalap.com-Ini bahasan ketiga ya karena memang bengkel Kate Montor Maboer memborong 3 podium juara untuk 3 kelas bergengsi dalam seri final balap Sulawesi Cup Race 2024 (SCR 2024) di Sirkuit Puncak Mario Sidrap Sulsesl, Minggu kemarin (26 Januari). Ketiganya dengan rider Wawan Wello dan bendera tim Anindya Yodha Akpol 2015 Nabire Papua Tengah Racing Team.
Setelah kita bahas spek mesin MX King MP1 dan underbone 125Z, kini giliran Jupiter 5TP yang terbaik di kategori Ex MP2. Ini kelas yang sedang hangat. Seru ! Ternyata pula, pacuan ini masih pakai bahan bakar Pertamax. Belum bensol yang diklaim bisa lebih kompetitif karena angka oktannya lebih tinggi. Langkah kompresi lebih jos.
“Saya masih pakai Pertamax, Mas. Menurut saya, bahan bakar Pertamax itu lebih jos di RPM atasnya. Kelemahan di RPM bawah bisa dicarikan solusinya oleh Wello yang memang agresif dan bobotnya lebih ringan, “tutur mekanik Aan Kate dari bengkel Kate Montor Maboer yang bermarkas di Sleman Yogyakarta.
Bicara kompresi dengan Pertamax diplot 12,4 : 1. Ini angka aman-terkendali dari gejala detonasi alias pembakaran yang tidak sempurna hingga temperatur panas berlebihan yang pastinya bisa rentan. Bahaya euy jika ada suara ngelitiknya. Oh ya, kalau dengan bensol, maka kompresinya bisa sekira 14 :1.
Disamping itu, Jupiter 5TP ini juga masih pakai klep material besi by BRT diameter 29 dan 24 mm untuk sisi in dan exnya. Jadi belum pakai klep titanium yang berpotensi mendongkrak perfoma mesin karena pastinya lebih kuat, lebih ringan dan lebih tahan lama.
“Kedepan, kita riset klep titanium, Mas, “tutur Aan Kate yang menyebut durasi camshaft bermain hingga 270 derajat. RPM atas hingga titik terdekat sebelum masuk tikungan yang jadi skala prioritas. Oh ya, dikatakan juga kalau hasil dyno pacuan ini menyentuh 27 HP (Horse Power) dan torsi 16,2 nM.
Sehubungan pemasok bahan bakar dan udara dipercaya karburator Keihin PWK28 yang memang wajib standar secara regulasi. Angka spuyer efektif pada 112 dan 62 untuk main jet dan pilot jet. Ini settingannya rada basah ya untuk mengimbangi gaya liar Wawan Wello.
Catatan penting lainnya dari motor ini belum menggunakan knalpot berbahan titanium yang sedang trending. Ini merek Fantera yang masih stainless dan diriset khusus sesuai kebutuhan mesin.
Yang pasti, kalau pakai bahan titanium, maka akan melepas panas lebih baik. Itu logika common sense atau akal sehat. Artinya ketika melepas panas lebih baik, maka temperatur mesin lebih aman terkendali hingga proses pembakaran lebih optimal. Tidak kalah penting, bahan titanium itu jauh lebih ringan, bro. Secara teori Gerak Lurus Beraturan (GLB), maka akan memberikan pengaruh yang lumayan. BB1
