IRS 2018 Sentul : Aldi Satya Vs Wahyu Nugraha (Kejurnas Sport 150), Sama-Sama 12 Tahun !

BeritaBalap.com-Menarik mencermati dua rookie atau pendatang baru dalam balap Kejurnas Sport 150 cc (IRS 2018), Minggu kemarin di Sentul (18 Maret). Sekali lagi ditegaskan, ini yang skala nasional alias Kejurnas ya, bukan yang one make race. Tingkat kompetisinya dijamin jauh berbeda karena harus ketemu para senior.

Konteks yang disebut menarik, sehubungan sepak-terjang duo racer yang masih anak-anak dan sama-sama berusia 12 tahun, yaitu Aldi Satya Mahendra (Yamaha GHP) asal Yogyakarta dan Wahyu Nugraha (Yamaha Bahtera Racing) dari Boyolali, Jateng. Pastinya, mereka dikawal para mentor dan motivator masing-masing. Dijamin banyak yang terbukti peduli.

Achos Lalang (kanan), tuner yang juga terus memotivasi Aldi Satya Mahendra

Aldi, panggilan singkatnya disupport Ayahanda tercinta, Dicky Hestu yang memang mentor pribadinya dan terbukti sudah membentuk Galang Hendra Pratama berprestasi di balap nasional dan Internasional (WSSP300). Banyak yang sebut ala militer, namun terbukti Galang Hendra podium jawara WSSP300 Jerez (2017) dan saat ini menjadi bagian Yamaha bLU cRU yang punya agenda spesial di level balap dunia.

koizumi

Adapula tuner Achos Lalang yang tidak hanya jago mengorek mesin, juga piawai membangun komunikasi yang mengarah pada langkah memotivasi. Terbukti, nama Robby Sakera yang berusia jelang 14 tahun dapat meraih podium juara di race 1 dalam putaran awal IRS 2018 Sentul.

“Aldi ini cepat sekali adaptasinya. Tinggal menyesuaikan diri dengan kompetisi dan dukungan tubuh yang lebih kuat saat tarung dengan seniornya yang punya badan besar-besar. Saya yakin dia cepat bertumbuh dan berprestasi, “ujar Achos Lalang yang bernaung di tim Yamaha 549 Kaboci.

Anyway, Aldi memang petarung anak-anak yang bobot tubuhnya masih sekitar 32 kg saja. Kalau Wahyu Nugraha seputar 40 kg. Pada bagian lain di  Yamaha Bahtera Racing, ada pelatih yang juga motivator, Dedy Fermadi. Kinerjanya tidak perlu diragukan karena pemilik sekolah balap D45 Road Racing Academy Yogyakarta yang banyak mendidik dan menelurkan talenta belia.

Tidak peduli itu diambil Yamaha atau Honda, Dedy, sapaan akrabnya terus mencurahkan perhatiannya untuk pembinaan. Termasuk mekanik Gendut GDT Racing yang ikut terus mengarahkan Wahyu Nugraha.

Evaluasi buat Wahyu Nugraha (ujung-kiri) terus dilakukan Dedy Fermadi, mekanik Gendut GDT dan bantuan seniornya

“Kita terus benahi mental dan teknik balapnya berdasar data dan apa yang kita cermati di sirkuit. Ini proses mas karena baru tampil pertama. Saya yakin stey by step, Wahyu akan lebih baik, “tukas Dedy Fermadi. Tentu saja, disamping mereka, maka kaum-kaum senior di timnya ikut mendukung. Memberikan masukan bagaimana trik menaklukkan Sentul.

Hasil sementara untuk keduanya, memang Aldi Satya yang lebih unggul dengan finish ke-11 dan ke-8 di race 1 dan race 2 Kejurnas Sport 150 cc. Wahyu Nugraha yang juga freestyler dan merupakan adik kandung dari Wawan Tembong, freestyler berprestasi di level Asia memang belum dapat menyelesaikan balapan. Tapi ini masih awal. Perjalanan masih panjang. Yang pasti, kedua potensi muda tersebut diprediksi kuat akan menjadi racer berprestasi di masa depan. BB1   

Facebook Comments

You May Also Like