BeritaBalap.com-Adanya regulasi “equaliser” atau penyeimbangan dalam balap Asia Production 250 (AP250) di gelaran Asia Road Racing Championship 2019 (ARRC 2019), pada akhirnya membuat tim menjadi lebih hati-hati dalam menjaga selisih poin. Utamanya yang berada di peringkat terdepan hingga 4 besar terhadap posisi ke-5.
Faktanya 3 pembalap sudah mengalami pemotongan 500 RPM (lewat ECU pengapian), yaitu duet tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing, AM Fadly dan Aiki Iyoshi dan juga Muklada Sarapuech (AP Honda Racing Thailand). Itu disebut equaliser ke-1 dimana pembalap teratas hingga peringkat ke-4 memiliki gap nilai hingga minimal 25 poin.
Keterangannya bisa dilihat pada bagian bawah data standing point AP 250 di bawah berita ini. Kondisi demikian yang menjadi perhatian tim dalam seri ke-5 ARRC 2019 yang akan dihelat di Zhuhai, China, akhir pekan ini (10-11 Agustus).
“Jadi saat ARRC 2019 Suzuka, justru kita tidak terlalu mengejar podium juara di race ke-2. Ini untuk menjaga selisih poin agar RPM tidak dipotong lagi karena penting untuk seri-seri selanjutnya, “tukas Ibnu Samboso selaku pemilik tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing.
Faktanya memang saat ini AM Fadly memimpin klasemen sementara AP250 hingga putaran ARRC 2019 Suzuka. Ini berjarak 30 poin dari Aiki Iyoshi di urutan ke-5. AM Fadly bisa saja terkena Equaliser ke-2 (pemotongan 500 RPM lagi) jika memiliki jarak minimal 50 poin atau lebih dari urutan ke-5 dalam klasemen sementara AP250.
Awas pula, adalagi equaliser ke-3. Ini jarak minimal 75 poin antara 4 pembalap teratas terhadap rider di urutan ke-5. Konteks ini yang memang harus dijaga. Masak RPM harus dipotong melulu. Bahaya dong nanti saat sesi final. Bisa dilibas lawan di trek lurus. “Penting untuk menjaga jarak poin agar aman hingga dapat bertarung optimal saat seri final ARRC 2019 Thailand nanti, “tambah Ibnu Sambodo. BB1
Klasemen Sementara AP250 :