BeritaBalap.com-Ada pepatah : Tak Kenal Maka Tak Sayang. Nah, kali ini portal BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara berita balap kasih informasi penting sehubungan sepak-terjang Erdeve Indonesia selaku promotor gelaran Kawahara IRC IDC 2019 yang Sabtu-Minggu ini akan dipentaskan di Kebumen, Jawa Tengah (22-23 Juni).
Pasukan asal Klaten tersebut yang sukses membangun image IDC (Indonesia Drag Championship) menjadi barometer balap trek lurus tanah air. Ini gelaran paling berkualitas. Tiada duanya, apalagi tiganya ! Jangan klaim motor anda paling kencang, jika belum juara disini. Ayo uji mental dulu di pentas IDC yang dijamin diisi tim-tim papan atas nasional.
BACA (JUGA) : Jelang IDC 2019 Kebumen (22-23 Juni) : Balap Mulai Sabtu Ya, Penyisihan 6 Kelas Poin !
Sekali lagi ditegaskan, bahwa Erdeve Indonesia adalah sutradara dibalik layar gelaran bergengsi balap tersebut. Erdeve sendiri sebenarnya muncul atau tepat lahir di tanggal 5 September 1992 di kota Klaten, Jawa Tengah. Pertama muncul sebenarnya ejaan dari Erdeve adalah RDV yang singkatan dari Road Devil. Waw.. setan jalanan dong maknanya !
“Ini dulunya adalah ‘Geng Motor’,” kekeh Beni Kimpling yang menjadi salah satu simpatisan RDV hingga kini. “Jadi saat itu belum booming istilah geng motor, hanya kami saat itu adalah komunitas motor yang demen dengan balap, karena saat itu event balap belum seperti sekarang dan masih susah penyelenggaraannya terutama untuk lahan dan perijinannya maka RDV saat itu hanya getol di balap liaran saja, “terang Kimpling dengan mimik serius.
BACA (JUGA) : Jelang Kawahara IRC IDC 2019 Kebumen (22-23 Juni) : Menanti Kiprah Rookie GDS, Tetap Bertaji ?
Singkat cerita hadir tokoh otomotif Klaten bernama Hery Bertus Widodo alias Mas Wid yang gabung untuk kemudian ikut event balap resmi dengan memakai nama tim Road Devil. Dari sinilah awal RDV mengenal kompetisi resmi balap.
“Awalnya malah Mas Wid ikut event balapnya Grasstrack bukan Dragbike, saat itu mekanik kami Pak Joko atau yang akrab disapa si Jack yang sekarang sering disapa Pak Uban,” lanjut Kimpling yang juga MC balap dan sudah mulai merintis usaha. Katanya buat pegangan kalau ditanya calon mertua.
Dari situ RDV pun berkembang pesat dengan seringnya ikut event-event resmi hingga akhirnya memberanikan diri untuk menjadi promotor balap.
“Alasan kami saat pertama menjadi promotor balap karena saat itu banyak promotor balap yang kurang profesional dan kurang jelas dalam hal hadiah dan regulasi, makanya kami bentuk RDV divisi promotor dengan nama Erdeve Indonesia,” jelas Yudha Prasetya, komisaris Erdeve Indonesia yang juga adik kandung dari Hery Bertus Widodo.
Pelaku senior dragbike tanah air juga paham, nama Yudha Prasetya alias Yudha RDV pelaku langsung balap karapan. Berjaya di era tahun 2000-an dengan pacuannya YZ250 bermesin bakar 2 langkah.
BACA (JUGA) : Jelang IDC 2019 Kebumen (22-23 Juni) : Tim Bank BJB GBU RTP6 OP27 Jet-Up Siapkan Ninja Baru, Buat Siapa ?
Nah, sekarang baru paham kan kenapa ajang IDC itu adalah kejuaraan balap motor 201 meter paling top di Indonesia ? Ya pasti karena mereka yang di Erdeve Indonesia adalah para pelaku balap kawakan sejak era 90-an. dnar