Beritabalap – Selain perebutan tahta juara umum, duel panas juga bakal tersaji di masing-masing kelas poin seeded. Sport 2T TU s/d 155 cc alias Ninja TU misalnya, spek yang langganan mencetak best time alias waktu tercepat. Spek ini biasa dimainkan untuk dua kelas sekaligus yakni Sport 2 Tak TU s/d 155 cc dan FFA (Free For All).
Faktanya, kalo best-time kerap dicetak Ninja TU dan tembus 6,9-7,0 detik. Nah, dari data klasemen sementara kategori ini dipegang oleh Jhendra Peking (Madiun) dari tim Aneka Group Pekajaman (Surabaya). Sebut Pekajaman, identik dengan Nugroho alias Potter (OTD Racing). Peking yang musim ini membela tim milik Widhy Aneka itu kumpulkan 28 poin. Terpaut tipis dengan Galih Dwi (Boyolali) dengan total nilai 27.
Galih Dwi yang membela tim Kawahara Top Jaya Pells itu belum terlacak memacu Ninja TU korekan mana. Halo Galih Dwi ? Siapa mekanikmu sebetulnya ? Ngaku aja nggak perlu malu-malu ! Serunya, posisi ke-3 dan ke-4 ditempati oleh Eko Chodox (Semarang) dan Yogie Keycot dengan poin yang sama yakni 25. Chodox yang membela tim Sumber Agung PRK memacu Ninja TU garapan Setyoko alias Penceng, sedangkan Keycot, rekan satu tim dengan Peking.
Berikutnya ada Alvan Cebonk (Malang) dan Gerry Percil (Madiun) yang memacu Ninja TU korekan Yuda Sanjaya alias Kemo dengan tim yang beda. Cebonk bersama skuad SJP33 Modal Nekad, sedangkan Gerry ada di tim MAC23. Overall, duel Ninja TU ini memang seru. Terlebih ada bonus spesial dari promotor.
”Hadiah juara umum kelas poin sebesar Rp. 5 juta, best time bonus Rp. 1 juta, hole-shoot Rp. 1 juta, ”bilang Deon Aditya, humas Erdeve Racing Organizer Indonesia (EROI) promotor gelaran. Holeshoot itu sendiri adalah bonus tambahan bagi pencetak 6 detik-an, “Begitu cetak 6 detik-an, misal 6,9 detik finish langsung dapat piala dan duit, ”janji Deon. Mantap Deon ! Jangan lupa kita ya, apalagi portal terlengkap soal balap ini, beritabalap.com. One’s
