BeritaBalap.com-Presiden Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), Vito Ippolito ikut peduli atas konflik yang menimpa Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) yang terjadi di seri MotoGP 2018 Argentina (8 April).
Oh ya, FIM ini yang membawahi semua jenis balap di dunia, baik roda dua ataupun roda empat. Kembali ke bahasan awal. Bahwa efek dari Rossi yang terjatuh setelah ditabrak Marquez hingga juara dunia MotoGP 2017 ini terkena hukuman penalti, tetap saja menimbulkan kemarahan dari fansnya di seluruh dunia.
Perang di media sosial terbukti berlangsung panas antara pendukung Rossi dan Marquez. Termasuk di Indonesia. Pendukung The Doctor memang paling banyak di dunia. Tersebar di semua negara. Lebih lanjut, Vito Ippolito memberikan nasehat penting kepada keduanya. Rossi dan Marquez harus lebih tenang agar permasalahan ini tidak berlarut.
“Kami tidak suka fakta bahwa Marquez mengatakan bahwa kami akan balapan terus seperti biasanya. Kami juga tidak suka Valentino memposting di media sosial tentang itu balapan yang dihancurkan oleh pebalap yang berbahaya. Mereka seharusnya tidak membangkitan penggemar, idealanya harus tenang, “terang Vito Ippolito dalam wawancara dengan media Corrier dello sport.
“Kami merevisi aturan sehingga para pembalap merasakan otoritas diatas mereka. Mereka seharusnya tidak percaya bahwa mereka dapat membuat aturan sendiri, “tambah Vito Ippolito yang berasal dari Venezuela dan merupakan presiden FIM pertama yang berasal dari luar Eropa. Lebih lanjut, Ippolito menyebut bahwa hukuman di MotoGP saat ini dibuat kasus per-kasus. Jadi bukan diakumulasi seperti kejadian 2015.
“Seperti yang semua orang ingat, mereka membuat Rossi mulai dari grid terakhir saat seri di Valencia (2015). Dia haris membayar poin hukumannya di balapan terakhir. Aturan ini mengambil keputusan dari orang yang bertanggung jawab, karena hukumannya datang secara otomatis. Seperti dalam olahraga mobil, namun olahraga kami harus ditentikan berdasarkan kasus per-kasus, “tukas Vito Ippolito yang sudah berusia 66 tahun dan punya sejarah menduduki posisi penting dalam badan-badan otomotif dunia. BB1
