BeritaBalap.com-Buktikan keseriusannya dalam menggelar ajang Sprint Rally di DIY, STIE Mitra Indonesia bersamaBeagle Team Jogja di tahun 2020 ini kembali menghelat ajang serupa yang di 2019 kemarin sukses besar.
Kali ini di 2020 ajang bertajuk Sprint Rally Mitra Indonesia ini bakal memakai sirkuit baru yang berada di komplek stadion Sultan Agung Bantul dengan desain baru oleh Beagle Rally Team Jogja.
Dengan sirkuit baru yang masuk wilayah administratif Bantul ini pihak STIE Mitra Indonesia pun juga serius dalam aspek legalitasnya selain dari rekom IMI juga mereka telah lakukan audensi langsung dengan Bupati Bantul Drs. H Suharsono hari Rabu 27 Februari lalu. Dalam audensinya ini Bupati Bantul sangat antusias terlebih beliau adalah pecinta otomotif juga.
“Event ini nanti akan sangat positif terhadap Bantul baik dari aspek ekonomi, pariwisata, dan khususnya perkembangan olahraga balap mobil dalam hal ini adalah rally, terlebih saya mendengar dari panitia jika peserta nantinya tidak hanya dari wilayah DIY dan Jateng tetapi juga ada yang dari Jatim bahkan Jakarta, tentunya ini sangat bagus dan saya berharap bisa sukses kembali,” jelas Drs. H Suharsono.
“Selain itu nanti dalam gelaran 2020 ini nanti akan memperebutkan trophy Bupati Bantul,” imbuh Agus Ambaryanto selaku pembina STIE Mitra Indonesia. Nantinya Sprint Rally STIE Mitra Indonesia bakal dihelat 3 seri yang semuanya akan berada di sirkuit kompleks stadion Sultan Agung (SSA) Bantul yang seri perdananya bakal dihelat Sabtu-Minggu, 7-8 Maret 2020.
Untuk desain sirkuit sendiri akan lebih bervariatif dan penuh tantangan karena akan memakai 2 jenis lintasan sekaligus di tiap Spesial Stage (SS)nya yakni aspal dan tanah. “Untuk panjang lintasan totalnya 1.871 meter dengan bagian aspal 716 meter dan tanah 1.155 meter, totalnya ada 4 SS di hari Sabtu dan Minggu,” jelas Bukbis komandan Beagle Rally Team Jogja.
Antuasisme pendaftar juga luar biasa dimana batas maksimal 80 starter sudah penuh dan ada waiting list sebanyak 60-an. “Ya mohon maaf, kita tidak bisa membebaskan jumlah starter karena terkait batas waktu dan juga di SSA Bantul ini nanti perjinannya tidak bisa untuk balap malam hari,” tutup Bukbis. d417