BeritaBalap.com-Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo menegaskan bahwa ia tidak mau membuang waktu walaupun hanya satu menit untuk memikirkan masa depan timnya. Demikian menyangkut fakta bahwa Lorenzo belum memperpanjang kontraknya yang berakhir 2018.
Memang pihak manajemen Ducati mengakui akan mempertahankan Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo untuk musim 2019 ataupun hingga 2020. Namun jika belum hitam di atas putih alias tanda tangan, maka segala kemungkinan atas pembesut GP18 ini bisa saja terjadi.
Bagi juara dunia MotoGP sebanyak 3 kali ini (2010, 2012 dan 2015), hal terpenting ialah berprestasi dan berprestasi. Jika prestasi, maka nilai jualnya akan tinggi. “Jika saya mendapatkan hasil, maka nilai saya akan lebih tinggi dan jika tidak, maka akan membuat nilai saya berkurang “ujar Lorenzo yang tidak finish saat MotoGP 2018 Qatar (25 Maret) karena problem rem saat berada di posisi ke-10.
Infonya memang nilai kontrak Lorenzo yang sudah berusia 30 tahun akan diturunkan. Tidak lagi sekitar Rp.200 milyar/tahun karena memang prestasinya melempem dibanding Dovizioso yang hanya Rp. 30 milyar/tahun. Isunya Lorenzo turun, kemudian Dovizioso naik.
“Satu hal yang membuat saya khawatir dengan motor ini adalah melaju dengan cepat dan merebut kemenangan pertama sesegera mungkin. Untuk kontrak, saya pasrahkan kepada manajer saya. Saya tidak menyia-nyiakan satu menitpun untuk memikirkannya, “beber Lorenzo yang akan ditinggal oleh mentor atau pelatihnya, Alex Debon.
Dalam hal ini, test-rider Ducati, Michele Pirro akan mengambil peran tersebut. “Prioritas saya adalah menyesaikan ap yang saya mulai coba dan berupaya memenangkan gelar juara dunia yang kedua kalinya untuk kedua kalinya. Untuk itu saya harus memenangkan balapan ataupun kedua, ketiga dan keempat, “tambah Lorenzo. BB1