BeritaBalap.com-Jorge Lorenzo (Ducati) mengungkapkan bahwa ia memang rada berspekulasi saat mengejar Andrea Dovizioso di seri Misano Italia hingga membuatnya terjatuh. Itu pilihan yang harus dilakukan setelah melibas Marc Marquez (Repsol Honda).
“Saya menjadi lebih cepat dan lebih cepat karena pasokan bahan bakar di perlombaan Misano akan habis, “ujar Jorge Lorenzo yang mencetak poin paling banyak diantara pebalap lain jika dihitung dari seri Mugello. Juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 ini sejak Mugello menorehkan 114 poin, kemudian Marquez cukup 106 nilai dan Dovizioso sebanyak 83 poin.
“Saya berada 1,3 detik di belakang Dovi pada pertengahan lomba. Kemudian saya mencoba sesuatu yang lain. Tapi Marc menguras waktu saya untuk mengejarnya. Itulah mengapa saya masih tertinggal 1,3 detik dalam dua lap lagi. Itu terlalu banyak. Jadi saya harus mengambil risiko berlebihan untuk mencoba untuk mengalahkan Dovi, “tambah Jorge Lorenzo.
Lorenzo juga menyebut bahwa sejak November 2016 ia telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan daya saing Ducati Desmosedici. Lebih lanjut Lorenzo juga menjawab ketika hadir pertanyaan apakah dia menyesal meninggalkan Ducati yang sudah cocok dan berlabuh ke Repsol Honda pada MotoGP 2019 nanti ?
“Yang paling penting di sini, bahwa otak dan pemikiran sangat penting dalam balap. Dan otak saya bekerja sangat baik sekarang ini. Saya pikir, saya akan bekerja dengan baik di tahun-tahun mendatang. Saya tidak tahu berapa lama saya akan menang dengan Honda dan kapan saya akan dapat bersaing dengan motor yang baru, “ujar Jorge Lorenzo.
“Tentu saja, motor Ducati yang sekarang sangat lengkap. Kami telah memperbaiki beberapa masalah bersama. Dengan pengetahuan saya, saya juga membantu perusahaan motor Ducati untuk membangun masa depan, “tambah Jorge Lorenzo. BB1
