Mlethiz MBKW2 Sosok Terpercaya Beri Input Konsep PWR di Regulasi Berat Event Drag SDW 2025

BeritaBalap.com-Mekanik Mlethiz MBKW2 menjadi aktor ataupun sosok penting terpercaya dalam konteks input atau masukan sehubungan regulasi berat dalam gelaran dragbike bertajuk Super Drag Way 2025 (SDW 2025). Jadi ini fakta empiris ya ketika dilakukan Gala Dinner bersama tim, mekanik dan media sebelum penyelenggaraan pentas SDW 2025.

Patut dipahami, pihak penyelenggara dengan 2 pelaku utama Boy Mohawk dan Andry John kumpul bareng. Mereka mensosialisasikan aturan main ataupun meminta mekanik atau perwakilan tim untuk mengerti ataupun berupaya memberikan masukan. Misal soal regulasi ataupun sehubungan tambahan hadiah dan lain-lain.

Dalam konteks ini, Berita Balap dan Video Balap yang hadir langsung karena memang diundang, mencermati sosok mekanik Mlethiz MBKW2 yang selalu diminta untuk memberikan masukan. Maksudnya lebih intens diminta memberikan respon dibanding yang lain. Pastinya karena alasan logis dan strategis menyangkut kompetensi dan prestasinya. Paham ya !

koizumi

BACA (JUGA) : SDW White Series 2025: Pembalap Yudies Kurcaci Resmi Naik Status Sebagai Joki Open

Pastinya lagi, tuner yang mengawal tim No Limit Racing Team, RH57 dan beberapa tim lainnya memang punya prestasi paling spesial di gelaran 2024 lalu. Terlebih best-time Super FFAnya yang 6,1 detik ataupun juga langganan podium di kelas bebek 200 cc, bebek 4 tak 130 cc dan lain-lain. Wuakeh pokokke ! Jangan lupa di balapan road race juga doi jos.

For example alias contoh yang menarik dan sedap dicermati adalah saat pembahasan pengurangan bobot minimal untuk bebek 4 tak tune-up 130 dan 200 cc. Maksudnya untuk pacuan yang mengaplikasi karburator sebagai pemasok bahan bakar dan udara.

Aspirasi yang berkembang pada hati tim, bahwa berat minimal yang pakai karbu dapat dikurangi agar bisa bersaing dengan kudabesi injeksi yang notabene memiliki beberapa kelebihan. Misal bisa mengatur kebutuhan gas aktif yang siap menjalani langkah kompresi menjadi lebih presisi, suplai udara dan kelembaban, juga grafik pengapian dan lain-lain.

Ya, Mlethiz MBKW2 memberikan masukan untuk mengurangi 3 Kg saja, jangan 5 Kg dengan dasar teori dan logika akal sehat dari konsep Power to Weight Ratio (PWR). Jadi ini rumusan perbandingan antara power atau tenaga dengan berat kendaraan (satuan Ps/Kg). PWR ini korelasinya dengan akeselerasi ataupun top speed.

So, cukup dikurangi 3 Kg saja ya agar kedepan lebih kompetitif dengan yang karbu. Lebih seru ditonton. Lain hal ketika bicara topik bebek 200 cc, maka diplot angka lebih ringan 5 kg bagi yang pakai sistem karburator. Itu diklaim lebih tepat guna. Mantapnya, semua pelaku yang hadir setuju dengan perubahan bobot minimal tersebut.

Semoga semuanya lancar dan ada keseruan yang lebih seru ya. BB1

Facebook Comments

You May Also Like