BeritaBalap.com-Mungkin para penggemar balap banyak yang tidak paham, bahwa ada perbedaan regulasi teknis antara balap Kejurnas MotoPrix 2024 dan OnePrix 2024. Maksudnya untuk level expert atau seeded.
Misal sehubungan batasan RPM dari Kejurnas MotoPrix yang 14.000, sedangkan OnePrix hingga RPM 14.500. Selain itu juga soal diameter Throttle Body, pengapian dan lain-lain. Jadi itu sebagai edukasi ya agar para netizen pencinta balap juga paham aturan main.
Sedikit ilustrasi saja, saat seri ke-2 MCR 2024 Surabaya Minggu kemarin (4-5 Mei), mekanik Bima Aditya The Strokes55 (Yamaha Ziear LFN ARL The Strokes55) tidak menurunkan moto-motor 4 tak seedednya karena di MCR 2024 diterapkan peraturan yang mengacu pada Kejurnas MotoPrix.
BACA (JUGA) : Bima Aditya The Strokes55 Jawab Kenapa Tidak Turun Bebek 4 Tak Seeded MCR Surabaya
“Saya fokus main yang 2 tak, Mas. Kalau untuk 4 taknya ikut yang pemula saja, kalau seeded beda spek karena yang punya saya spek OnePrix, kan ada scrutineering, “tukas Bima Aditya The Strokes55 yang menghantar M Jordan menang dalam dua race novice yang dihadirkan.
Nah, menurut aturan IMI memang untuk kelas-kelas Kejurnas dalam hajatan club event, maka wajib mengikuti regulasi Kejurnas MotoPrix. Jadi seperti gelaran SCP, LFN HP969, MCR, SCR dan lain-lain harus mengikuti regulasi MotoPrix.
“Kelas Kejurnas yang diselenggarakan pada Club Event wajib mengikuti peraturan dalam Kejurnas MotoPrix, “ujar Haji Eddy Saputra selaku Deputy Olahraga Motor PP IMI. Oke, paham ya. BB1 (Ket FOTO : IG Sarjana Racing)
