Beritabalap.com – Skuad tim Sidrap Honda Daya KYT Nissin IRC Trijaya mendominasi sesi kualifikasi Motorprix 2017 (seri 4) di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jabar (29/7). Pastinya portal beritabalap.com yang paling lengkap bicara berita balap yang jadi saksi hidupnya. Tiga kelas dari enam kelas kejurnas dipegang oleh rider tim milik Rudi Hadinata, akrab disapa Rudi Trijaya itu. Maksudnya Rudy Trijaya sebagai owner-team.
Yakni Fitriansyah Kete (MP1) dan Afridza Syah (MP3 dan MP4). Untuk Sonic 150R pacuan Fitriansyah Kete, udah diungkap rahasia koreknya, https://beritabalap.com/sonic-150r-kete-tembus-327-hp-terdepan-kualifikasi-motorprix-2017-tasikmalaya-ini-rahasianya/. Jadi catatan juga, Sonic 150R Kete dan Afridza juga Blade 125 Fi Afridza aplikasi suspensi Traxx D (belakang) dan aki WR Super Battery.
Artinya, dua komponen itu ikut mendukung performa pacuannya. “Kalo sirkuit permanen begini, udah wajib set up suspensi optimal. Laju motor kudu stabil di karakter rolling speed dan putar balik. Terlebih saat kualifikasi trek basah,”tegas Mlethiz MBKW2 yang setting suspensinya lebih soft lantaran kondisi trek basah dari setting kompresi dan rebound. “Untuk sok depan diatur tingkat kekerasan dari volume oli yakni 70 mm,”beber Mlethiz.
Selain sok Traxx-D, juga aplikasi aki WR Super Battery. “Suplai arus konstan untuk kebutuhan listrik pada sistem injeksi,”aku Mlethiz pada aki yang unggul teknologi tapi dengan harga terjangkau. Murah dikantong alias dompet. Tehnologinya memang asli aki kering dengan pendingin sel teknologi nano alias lagi bukan aki yang dikeringkan.
“Tidak sekedar mampu menyuplai setrum pada ECU. Tapi juga stabil sepanjang balapan. Setiap kali ECU meminta setrum untuk melayani mesin, setrumnya tersedia. Itu lantaran Cold Cranking Amps (CCA) WR tinggi. Penyimpanan setrumnya dan dikirim kembali untuk digunakan selalu banyak. Kendati itu aki sudah lama tak digunakan, apalagi saat digunakan,”tegas Rudi Hadinata yang juga mensuplai suspensi dan aki ini. Ones
