BeritaBalap.com-Bos Ducati Davide Tardozzi tetap membela Francesco Bagania ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) yang kalah di kandang Ducati dan di depan penggemarnya. Pecco harus puas finish ke-4 setelah diovertake oleh Fabio Di Giannantonio.
Pada awalnya Pecco semoat bersaing ketat dengan Marc Marquez di lap-lap awal. Tetapi kemudian tidak dapat bersaing dan dipotong oleh Alex Marquez. Masalah lama sehubungan traksi ban depan menjadi sebab-musabab.


Sehubungan kondisi ini, Tardozzi tetap menganggap bahwa Pecco adalah salah satu pembalap terbaik. Faktanya memang merebut juara dunia MotoGP 2022-2023. Hanya memang mereka belum menemukan pemecahan masalah pada pacuan GP25 Pecco. Ini yang sedang mereka fokus kerjakan agar Pecco dapat segera comeback.
“Ketika kamu memiliki 2 pembalap, dan yang satu naik podium dan yang lainnya sedikit menderita, maka saya selalu berada di pihak yang lebih bermasalah. Saya sangat senang untuk Marc, karena dia melakukan balapan yang fantastis. Dia mengatur ban dengan cara yang benar, dan sejujurnya dia melakukan apa yang dia inginkan”.
“Di sisi lain, saya sangat bersemangat di awal dengan Pecco, bagaimana dia bertarung, sedangkan kemudian dia mengalami penurunan cengkeraman, terutama dari ban depan, dan kemudian dia tidak bisa bertarung untuk naik podium, “terang Davide Tardozzi selaku manajer tim Ducati yang saat ini berusia 66 tahun.
“Pecco tetaplah Pecco. Kami tidak meragukan kecepatannya. Kami kehilangan sesuatu. Saya terus mengatakan sejak awal musim bahwa kami kehilangan sesuatu untuk membantunya. Dia selalu menderita dengan hal yang sama, jadi kami harus menemukan solusinya. Kami belum menemukannya, tetapi Pecco adalah juara yang kami kenal dari tahun lalu, dan dia memiliki kecepatan untuk bertarung dengan Marc dan Alex di setiap balapan, “tambah Davide Tardozzi yang juga mantan pembalap Superbike sekira tahun 1980-an. BB1