Beritabalap.com-Rider Tech3 asal Malaysia, Hafizh Syahrin sementara ini menjadi pendatang baru terbaik dalam MotoGP 2018. Ada di posisi ke-16 dan ini berbeda 3 poin dengan Franco Morbidelli (Marc VDS) yang tidak tampil saat seri Sachsenring, Jerman (14 Juli) karena proses penyembuhan cedera.
Yang menarik, bahwa Hafizh Syahrin yang berusia 24 tahun mengaku banyak belajar dari seniornya di satu tim, yaitu Johann Zarco. Dalam hal ini, tidak hanya gaya balapnya Zarco yang ditiru, juga bagaimana Zarco ikut memotivasinya.
Baca (juga) : Hafizh Syahrin Pastikan Tetap Tim Tech3 (2019), Siap Besut KTM RC16 Terbaru
“Saya bisa melihat jauh bagaimana gaya balapnya. Johann memiliki gaya yang berbeda dari saya. Dia mengatur motor agar tidak terlalu banyak menghabiskan ban. Jadi dia keluar dari sudut yang kuat. Dia menyiapkan mesin lebih cepat dari mesin saya. Saya masih harus belajar itu, “terang hafizh Syahrin.
“Tetap tenang dan nikmatilah balapan. Tanpa stres. Ini semua baru bagiku. Tahun depan, kita bisa berkembang. Aku seharusnya dapat menikmati mesin MotoGP, “tambah Syahrin. Pada bagian lain, Hafizh Syarin juga menjawab bagaimana kondisinya dalam lima tahun kedepan ? Apa yang menjadi misi dan harapannya ?
“Sulit untuk dikatakan. Saya harus mendorong dan mencoba menjadi pembalap terbaik untuk negara saya. Sedangkan untuk meraih juara dunia, saya tidak yakin. Itu tergantung pada situasi. Dari paket, kecepatan dan juga sedikit keberuntungan. Tapi ya, saya ingin berada di kelas MotoGP dalam lima tahun, “timpal Hafizh Syahrin yang tetap berada di tim Tech3 untuk musim 2019-2020 namun dengan dukungan pabrikan KTM. BB1
