BeritaBalap.com-Menarik pengakuan langsung Alex De Angelis yang merupakan pencari bakat untuk pembalap tim Moto2 dari Pramac Racing. Yap, Pramac saat ini memang bukan hanya tim satelit Yamaha di level MotoGP, juga bekerjasama dengan Yamaha untuk kompetisi Moto2. Ada tim tersendiri. Tahun ini dengan skuad Izan Guevara dan Tony Arbolino.
Pabrikan Jepang tersebut mempersiapkan talenta muda dari tim-tim Moto2 yang ada saat ini untuk direkrut dan dipersiapkan ataupun mengambil dari balap dunia WorldSSP. Seperti kabar petarung WorldSSP Can Oncu yang berpeluang mengisi formasi tim Moto2 Pramac Yamaha. Saat ini Can Oncu posisi ke-2 klasemen sementara WorldSSP.


Can Oncu adalah racer asal Turki yang berada satu tim (Yamaha bLU cRU Evan Bros WorldSSP Team) dengan pelaga tanah air Aldi Satya Mahendra (ASM). Musim 2024 lalu, ASM juara dunia WorldSSP300 dan tahun 2025 ini sebagai rookie atau pendatang baru. Kalau Can Oncu sudah masuk tahun ke-4. Artinya, terbuka peluang bagi ASM untuk dapat melangkah ke Moto2. Tinggal prestasi signifikan yang berbicara.
“Pabrikan menyusun kontrak jangka panjang untuk para pembalap. Dengan cara ini, kami dapat membangun karier yang baik. Jika kami pernah bekerja sama dengan mereka di kategori lain, maka kami tahu segalanya tentang mereka, “ujar Alex De Angelis yang dikutip Berita Balap dari Speedweek.
“Manajer tim juga harus memperhatikan kelas-kelas lain. Tidak cukup hanya mengamati Moto3. Kita juga harus melihat kelas sportbike masa depan, misalnya. Para talenta ini kemudian harus dipersiapkan secara internal untuk MotoGP, “tambah Alex De Angelis yang pernah Runner-up GP125 (2003) dan peringkat ke-3 GP250 (2007).
BACA (JUGA) : Prestasinya Loyo, Alex Rins Siap Digantikan Jack Miller di Tim Pabrikan Yamaha ?
Lebih lanjut, Alex De Angelis mencontohkan program bLu cRU Yamaha, yang mempromosikan banyak pembalap muda potensial dan memungkinkan mereka mempertahankan pembalap-pembalap berprestasi sejak dini. Mereka ini diklaim punya loyalitas atau kesetiaan yang lebih baik karena memang diasah di negara masing-masing dengan bantuan Yamaha.
Alhasil, dengan adanya kombinasi tim Moto2 dan MotoGP yang dibangun Yamaha, maka pencarian bakat di berbagai kelas menjadi pengembangan bakat yang terarah. Yamaha ingin memastikan bahwa calon bintang MotoGP berkomitmen pada merek tersebut jauh sebelum penampilan pertama mereka. BB1