BeritaBalap.com-Johann Zarco menyelesaikan musim balap 2017 ini dengan prestasi gemilang. Selain sebagai rookie of the year atau pendatang baru terbaik, petarung tim Tech3 Yamaha ini juga meraih posisi ke-5 dalam klasemen akhir.
Proses adaptasi yang dilakukan, mental bertarung dengan para senior dan ketenangan emosi menjadikannya langsung berada di deretan atas petarung-petarung kasta tertinggi.
“Jadi di musim pertama MotoGP, saya tidak selalu melakukan hal-hal heroik, tetapi saya menunjukkan bahwa saya dapat diandalkan dan menyelesaikan balapan. Ketika saya memilliki masalah, mereka selalu sama. Kami selalu membicarakan perasaan yang benar untuk sebuah mesin, termasuk soal traksi, kekuatan mesin jika belokan tidak benar dan perasaan pada roda depan, “ujar Zarco yang juga juara dunia Moto2 dua tahun berturut-turut (2015-2016).
Lebih lanjut, Zarco menyebut bahwa ia hanya dapat mengendarai motor sampai batas tertinggi sepanjang 15 menit. Padahal balapan itu idealnya 40 menit. Konteks peningkatan dayatahan fisik ini yang akan menjadi fokus perhatiannya di musim depan (2018).
“Saya harus menyesuaikan latihan. Saya dapat mengendarai motor sampai batas tertinggi, tetapi hanya 10 sampai 15 menit. Namun saya harus melakukannya dalam 40 menit. Dalam musim dingin ini, saya akan mempersiapkan diri lebih kuat, “tambah Zarco yang diberitakan menjadi bidikan KTM untuk skuad tahun 2019. BB1
