BeritaBalap.com-Tim Aprilia dipastikan rada pusing setelah ditinggal crew-chief atau kepala krunya, Marcus Eschenbacher. Pria asal Jerman ini diberitakan bergabung dengan Johann Zarco (Tech3 Yamaha) dan berlanjut musim depan di KTM.
Marcus Eschenbacher akan bersama dengan teknisi elektronik asal Finlandia, Erkki Siukola. Anyway, memang prestasi Aprilia diluar ekspetasi alias harapan. Walau sudah masuk di tahun ke-4. Tim pabrikan Italia ini masih terpuruk di papan bawah klasemen sementara.
Padahal saat presentasi Maret 2017, Direktur Balap Aprilia, Romano Albesiano memasang target dapat menembus 5 besar. “Klasemen kejuaraan tidak mencerminkan kekuatan sejati kami, “tegas Romano Albesiano. Klasemen akhir Aleix Espargaro ada di posisi ke-15 dengan pundi 62 poin, sedangkan Sam Lowes hanya 5 poin di deretan ke-25. Ini yang kemudian membuatnya diganti Scott Redding (2018).
Bahkan di musim 2018 hingga seri ke-7 yang telah berjalan, Aleix Espargaro masih berada di papan bawah yaitu deretan ke-18, sedang Scott Redding di posisi ke-20 dengan tabungan 9 poin. Patut dicatat, bahwa Aprilia adalah pabrikan yang sebelumnya punya prestasi juara dunia. Sudah 54 kali meraih jawara dunia sebelum kepergian Gigi Dall” Igna ke Ducati.
Konteks ini yang kemudian menyusul kepergian yang lain pula. Maksudnya yang punya pengaruh. Diantaranya Marco Bertolatti selaku pemimpin proyek MotoGP bergabung dengan KTM selama lima tahun (sejak 2017). Marco Bertolatti ini diklaim sebagai tangan kanannya Albesiano.
Sebelumnya adapula Diego Gubellini yang sudah 20 tahun di Gresini ikutan pergi ke Marc VDS. Termasuk Alcaro Bautista ke Aspar Ducati dan kepala mekanik Andrea Bonasolli ke tim superbike Pata Yamaha memback-up Michel van der Mark. Diklaim banyak pihak bahwa faktor kekuatan finansial Aprilia yang kurang mendukung. Pada sisi lain, memang tidak banyak sponsor gede yang tertarik support pasukan Aprilia. BB1