BeritaBalap.com-Mungkin banyak yang belum tahu bagaimana sejarah Regina Chain alias Rantai Regina yang akhir-akhir ini berekspansi di pasar Indonesia. Mungkin hanya tahunya, itu rantai motor dari Italia.
Konteks ini yang kemudian menjadi motivasi penulis untuk menelusuri garis-besar sejarahnya. Bahwa Regina Chain itu memang pelaku senior karena sudah beroperasi sejak 1919 dan dimiliki oleh keluarga yang sama dan sudah masuk ke generasi ke-4. Tahun kemarin (2019) adalah perayaan ke-100 tahun Regina Group. Dulu, namanya ialah “Società Italiana Catene Calibrate Regina”.
Sejak 1994 sudah banyak mencapai kesuksesan besar di berbagai balapan dunia. Tercatat sudah 340 kali memenangkan kejuaraan dunia. Baik dalam konteks balap jalan raya (on road) ataupun yang offroad. Mulai MotoGP, Moto2, Moto3, Superbike, Supersport, Superstock, kemudian MXGP, MX2, EMX, Supercross USA, Speedway, Enduro dan Trial.
Tahun 2019 lalu, Rantai Regina dipakai oleh berbagai tim MotoGP, seperti Pramac Racing Ducati, lanjut tim pabrikan Aprilia dan Avintia Ducati. Juga di tim Moto2 seperti pasukan Flexbox HP40, MB Conveyors Speed-up, Sama Qatar Angel Nieto Team dan Italtrans Racing Team. Termasuk juga di balap Moto3.
Yang pasti pula, Regina Group yang beroperasi di seluruh penjuru dunia memang konsen pada industri rantai dan membuktikan kualitas di balap dunia. Bukan hanya untuk motor, juga Regina Group itu memenuhi kebutuhan dalam industri seperti rantai rol, konveyor, stainless-steel dan plastik.
Dalam konteks motor, juga menghadirkan rantai transmisi primer dan sekunder, tensioner dan lain-lain. Pabriknya selain di Italia, juga ada di Amerika (USA), Argentina, Meksiko, Perancis, Belanda, Spanyol, Jerman, India dan China. Jadi jelas ya bagaimana sejarahnya dan pembuktiannya. Itu yang membuat Regina Chain tidak akan pernah diragukan. Jos pokokke ! BB1
Tim-tim MotoGP, Moto2 dan Moto3 yang menggunakan Rantai Regina :
