Beritabalap- Gelaran balap ketahanan Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge (YEC) 2024 yang digelar di Taman Wisata Sejarah (TWS), Salatiga, Jateng pada Sabtu-Minggu, 9-10 November menjadi ajang yang sangat berkesan bagi Cindi Agustin atau yang akrab disapa Cindi Murfs, salah satu pembalap wanita yang turut berpartisipasi pada event yang memasuki seri ke-3 alias babak pamungkas di musim 2024 ini.
Cindi yang berencana tarung di kelas WR155R COMM B, namun karena adanya miskom dengan teman-teman komunitas, maka ia justru berkompetisi di kelas yang lebih tinggi, ialah WR155R COMM A.
Meskipun demikian, ia tetap menganggap pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang sangat berharga dan penuh keseruan. Menurutnya, meskipun sempat terjadi miss komunikasi, ia merasa pengalaman berlomba di kelas yang lebih tinggi sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuannya.
Pembalap asal Bandung itu berhasil menuntaskan jalannya race dengan finish di posisi ke-8. Sebagai anggota dari tim DK Racing BMT 119 Decals WOI Bandung, ia merasa bangga dapat berkompetisi dalam hajatan besar seperti YEC 2024 Salatiga yang tidak hanya menguji keterampilan, tetapi juga ketahanan fisik dan mental.
Meski hasilnya belum maksimal, bagi Cindi, yang paling penting adalah pengalaman yang didapat, serta kesempatan untuk bersaing dengan pembalap-pembalap hebat lainnya.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Yamaha Enduro Challenge 2024 Salatiga
Anyway, ini merupakan kali kedua Cindi mengikuti ajang YEC, dan ia mengaku sangat mengapresiasi format event yang semakin berkembang.
Bagi Cindi, YEC bukan hanya ajang balap biasa, melainkan juga platform penting bagi komunitas enduro untuk berkembang. Menurut Cindi YEC 2024 Salatiga merupakan event dengan kemasan sangat menarik, baik dari sisi perlombaan maupun hiburan.
Sebagai pembalap wanita yang sudah dua kali ikut serta di ajang ini, ia merasa bahwa adanya kelas khusus wanita akan semakin meningkatkan semangat para pembalap perempuan untuk berpartisipasi. “Sudah dua kali ikut event ini dan selalu masuk di kelas pria, hehehe, jadi harapannya kedepan bisa ada kelas khusus wanita,” ujarnya dengan tersenyum manis.
Hal ini tentu akan membuka kesempatan bagi lebih banyak pembalap wanita untuk mengembangkan potensi mereka dalam dunia enduro.
Selain kompetisi seru, Cindi juga mengapresiasi berbagai sisi lain dari penyelenggaraan YEC 2024. Ia mengungkapkan bahwa event ini tidak hanya fokus pada balapan, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang kaya. Di sekitar area venue, banyak kegiatan menarik seperti pertunjukan seni khas Salatiga, serta jajanan street food yang mendukung UMKM setempat.
BACA (JUGA) : Jagoan Enduro Nasional Wawan Kadri Jawara Kelas YZ Open YEC 2024 Salatiga
Salah satu hal yang paling menarik adalah tidak adanya biaya tiket untuk masuk ke venue, yang membuat seluruh warga Salatiga dapat menikmati keseruan acara tanpa hambatan. Dengan begitu, YEC tidak hanya menjadi ajang balap, tetapi juga menjadi sebuah perayaan bagi seluruh masyarakat setempat.
Track yang disiapkan panitia di YEC 2024 juga mendapat pujian dari Cindi. Ia menyebutkan bahwa jalur yang disediakan di seri ke-3 kali ini sedikit berbeda dari event sebelumnya yang ia ikuti. Salah satu hal yang paling berkesan adalah panjangnya track prolog, yang menantang dan mengasah keterampilan teknik para peserta.
Ditambah lagi, jalur di hutan yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi sangat disukai oleh Cindi. Ia merasa jalur-jalur tersebut memberikan tantangan yang tepat untuk mengasah skill enduro para pembalap, serta menambah keseruan bagi penonton yang menyaksikan.
Secara keseluruhan, Cindi Murfs menyimpulkan bahwa YEC 2024 di Salatiga adalah pengalaman yang luar biasa, baik dari sisi kompetisi, hiburan, maupun keterlibatan komunitas. Semoga event seperti ini terus berkembang dan semakin banyak pembalap dari berbagai latar belakang yang dapat ikut serta, serta memberikan dampak positif bagi dunia Enduro di Indonesia. Gaspoll.. R 4 NU