Beritabalap.com-Kroser asal Yogyakarta, Aldi Lazaroni sukses merebut juara nasional kelas paling bergengsi MX2 dalam gelaran Kejurnas Motocross 2017 yang berakhir di Sirkuit Tambakrejo, Minggu kemarin (1 Oktober). Aldi yang membela tim Djagung Ramajaya Dunlop Orca VMX Pertamax Turbo sukses meraih poin maksimal alias sempurna dalam dua moto MX2 (250 cc) yang tersaji. Oh ya, ini gelar juara nasional kedua Aldi untuk kategori MX2. Sebelumnya di 2013.
Lebih lanjut diinvestigasi, pacuan Husqvarna 250 Aldi Lazaroni sudah terpasang perangkat traction-control. Jadi seperti tehnologi dalam balap Fomula One (F1) yang notabene mengatur cengkeraman ban ke permukaan lintasan. Intinya, handling menjadi lebih stabil saat throttle-gas dibuka. Dalam konteks ini dipastikan berhubungan dengan set-up mapping pengapian. Diklaim ada 4 opsi kurve pengapian.
Cara kerjanya, sistem traction-control yang diklaim by Keihin menerima input dari bukaan gas dan RPM mesin untuk kemudian mendeteksi putaran roda. Jika berlebihan, maka akan mengurangi power mesin dengan sendirinya, yaitu lewat mapping pengapian dan pada akhirnya traksi ban menjadi lebih optimal.
“Terpenting saat start, juga dalam akselerasi. Motor jadi lebih mudah dikendalikan. Power tidak berlebihan karena traksi ban ke tanah ikut menyesuaikan, “ujar Aldi Lazaroni yang juga adik kandung Irwan Ardiansyah dan Hendriansyah. Kabarnya, harga satu perangkat yang berkorelasi dengan ECU ini menyentuh harga sekitar 17 juta-an. Oh ya, untuk Husqvarna FC450 ataupun beberapa motor SE lainnya keluaran 2017 sudah menggunakan perangkat traction-control. Kawasaki KX450F diklaim yang pertama (2013). BB1
