BeritaBalap.com-Persaingan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 semakin mengerucut kepada Jorge Martin (Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo). Seri lanjutan MotoGP tinggal 5 putaran lagi. Minggu ini di Motegi Jepang (4-6 Oktober), lanjut 2 minggu kedepan di Phillip Island, Thailand, Malaysia dan Valencia.
Tentu saja, bicara kecenderungan hasil race yang berlangsung sekarang ini, maka Martin dan Pecco yang bersaing keras dan terus menjauh dari rival-rivalnya. Terlebih Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Gresini Racing) sama-sama bermasalah atau crash di MotoGP Mandalika Lombok, Minggu kemarin (28 September).
Tentu saja, menarik untuk mencermati komentar Gigi Dall’Igna. Ini sehubungan kompetisi yang berlangsung diantara mereka. Maksudnya Martin versus Pecco. Ataupun soal keluhan Pecco yang dalam beberapa putaran terakhir, momen startnya sulit karena grip roda belakang yang tidak maksimal.
“Pada titik musim ini, setiap poin bernilai dua kali lipat. Jadi, setelah hampir 4 bulan, dia (Jorge Martin) kembali menang dalam balapan jarak jauh, sebuah fakta yang sangat signifikan dan tanda yang jelas bahwa hal itu terjadi dalam fase musim dimana setiap poin menggandakan nilainya, ”tutur Gigi Dall’IGna selaku General Manager Ducati Corse.
“Sekarang sangat penting bagi kami untuk mulai bekerja tanpa penundaan lebih lanjut. Dia (Pecco) berhasil membatasi kerusakan dengan hasil yang tidak terduga, berjuang mati-matian. Dia memberikan segalanya, seperti yang bisa dilakukan sebagai seorang juara sejati di saat-saat paling kritis, hanya didukung oleh tekadnya dalam comeback yang sangat keren, “tambah Gigi Dall’Igna.
Bicara potensi lain, walau Bastianini dan Marquez masih berpeluang namun memang sudah rada berat. Itu jika mengacu perbedaan poin. Marquez beda 78 poin dari Martin, sedangkan Bastianini gapnya 75 poin. Dalam hal ini, Dall’Igna mengomentari perjuangan Bastianini yang sedang berada di posisi ke-3 untuk mengejar Pedro Acosta dan Jorge Martin tetapi kemudian crash.
“Itu berakhir buruk tapi dia bertarung dengan gagah berani. Dia tidak pernah puas, berjuang sampai akhir, sayangnya kehilangan poin berharga dan podium, “timpal Gigi Dall’Igna yang selalu identik dengan inovasi pada pacuan Ducati yang kemudian menjadi trend setter di tim pabrikan lain. BB1 (KET FOTO : Kolase by Ridertua.com)
Klasemen Rider :
1. Martin 366 poin. 2. Bagnaia 345. 3. Bastianini 291. 4. Marc Márquez 288. 5. Acosta 181. 6. Binder 173. 7. Viñales 162. 8. Aleix Espargaro 127. 9. Bezzecchi 125. 10. Di Giannantonio 122. 11. Alex Márquez 121. 12. Morbidelli 120. 13. Quartararo 82. 14. Oliveira 71. 15. Miller 58. 16. R. Fernández 55. 17. Zarco 31. 18. Nakagami 25. 19. Mir 20. 20. A. Fernández 20. 21. Rins 20. 22. Pol Espargaro 12. 23. Pedrosa 7. 24. Marini 5. 25. Bradl 2. 26. Gardner 0. 27. Savadori 0.
Klasemen Konstruktor :
1. Ducati, 537 poin. 2. KTM 263. 3. Aprilia 247. 4. Yamaha 93. 5. Honda 51.
Klasemen Tim :
1. Tim Ducati Lenovo, 636 poin. 2. Prima Pramac Racing 486. 3. Gresini Racing 409. 4. Aprilia Racing 289. 5. Pertamina Enduro VR46 Racing Team 247. 6. Red Bull KTM Factory Racing 231. 7. Red Bull GASGAS Tech3 201. 8. Trackhouse Racing 126 9. Monster Energy Yamaha 102. 10. LCR Honda 56. 11. Tim Repsol Honda 25.