Ungkap Spek MX King JHR95 ABK Racing Team, Jawara di Kejurprov Road Race Purwodadi, Mekaniknya Muda-Seger !

BeritaBalap.com-Menarik untuk mengungkap spek mesin berbasic MX King tim JHR95 ABK Racing Team yang berjaya di Kejurprov Casytha Manahadap Road Race 2024 Purwodadi yang berlangsung di Sirkuit NP. Alun-alun Purwodadi, Jawa Tengah, pekan lalu (7-8/12).

Perlu dipahami bahwa MX King korekan tangan dingin Dzulfikar ABK Racing, mekanik muda asal Wonogiri yang masih berusia 28 Tahun ini tampil luar biasa sejak sesi kualifikasi hingga race final pada gelaran Road Race 2024 Purwodadi.

BACA (JUGA) : Fakta Spesial ! Underbone 125z Sakti Andre Belum Terkalahkan di Kejurprov Road Race 2024 Purwodadi

koizumi

Bersama dua ridernya yaitu Benaya Farel yang tampil konsisten di kelas Bebek 4 Tak 150 cc TU Novice dan menjadi yang tercepat kualifikasi hingga finish terdepan saat balapan. Sementara untuk kelas Bebek 4T 150 cc TU Open, tim ini mengandalkan Agus Kempul yang juga menjadi yang tercepat dalam sesi QTT dan finish runner up saat race final.

Mekaniknya masih begitu muda, seger pula, namanya Zulfikar

Nah, sekarang kita bahas spek dari MX King JHR95 ABK Racing Team yang mematok putaran RPM cukup 14.000 yang notabene sesuai regulasi Kejurnas Motoprix 2024 (MP1). Jadi dimaksimalkan hingga limit aturan ya.

Smentara untuk sektor mesin menggunakan piston dari Pitsbike dengan dukungan klep berukuran 22/19 mm. Kompresinya diplot pada angka 13,5 yang dijamin aman terkendali. Tidak ada gelaja detonasi atau indikasi panas berlebihan. Atap piston didesain ulang untuk memaksimalkan tendakan kompresi saat langkah pembakaran. Tentu saja, bahan bakar pakai Pertamax Turbo. Inipun ikut regulasi.

Semprotan bahan bakar dikawal injektor UMARacing pada throttle body merek SYS dengan ukuran 30 mm. Semprotannya ces-pleng, terlebih saat RPM atas. Jos tenan ! Sedangkan angka AFR diatur pada angka 12.5. Ini buat suhu yang memang normal ya. Tidak terlalu panas dan tidak juga hujan.

Lanjut urusan knalpot, ABK Racing Team memilih Proliner yang terkenal akan kemampuannya dalam mendongkrak performa mesin. Bicara durasi camsaft yang dipilih adalah 272-274 derajat. RPM tengah atas yang jadi prioritas. Tinggal rider harus piawai menggantung RPM saat momen masuk dan keluar tikungan. Tujuan agar peak performance diperoleh.

Sementara untuk rasio mengadopsi produk Cardinal asal malaysia. Ini dengan perbandingan final gear 13/49 sesuai kebutuhan trek dadakan yang karakternya cenderung stop and go.

Oh ya, berdasarkan hasil dynotest yang terakhir dilakukan, motor ini menghasilkan tenaga hingga 32.5 HP (Horse Power) dan torsi 18/2 nM. Tunggu kejutan riset selanjutnya ya ! R 4 NU 

Facebook Comments

You May Also Like