BeritaBalap.com-Di balap MotoGP ataupun Moto2 dan Moto3, maka rider atau pembalap disupport langsung apparel ataupun part racing. Produsen ingin mengexplore alias menghantam promosi yang lebih mengena. Lebih strategis.
Dalam konteks ini, kita fokus ke topik helm ya. Itu bahasannya. Jadi helm yang kasih duit mereka secara pribadi. Masuk kantong pribadi rider, bukan ke manajemen tim.
Oh ya, berita terbaru ialah Pol Espargaro yang rela berpindah dari Helm AGV ke HJC karena dibayar lebih mahal. Ataupun Jorge Martin yang pindah dari AGV ke Shark. Alasannya mungkin juga sama walau mungkin kenaikan duitnya tidak signifikan.
BACA (JUGA) : Hot News ! Tim H Putra 969 Berpisah Dengan MBKW2, Kenapa Ya ? Siapa Gantinya ?
Nah, di tanah air tercinta, duit helm itu masuk ke kantong manajemen tim. Hitung-hitung buat nambah biaya operasional tim. Memang ada beberapa pembalap yang secara pribadi didukung langsung helm. Tapi itu sedikit sekali jumlahnya. Mungkin tidak sampai 3 orang.
“Sistemnya memang sudah berbeda. Kalau di luar, pembalap itu punya manajer sendiri. Nah, mereka yang mengurusi kontrak pembalap dengan tim dan dengan produk-produk yang mendukung secara pribadi. Lain di Indonesia dimana rider itu dikontrak tim yang memang sangat membutuhkan pemasukan dari sponsor, “ujar Erol Jangkrik dari Divisi Promosi Helm NHK yang memang kerap terjun langsung di berbagai event balap nasional dan internasional.
BACA (JUGA) : Haji Putra Rizky (H Putra 969) Mau Bergabung Honda Asalkan Syaratnya..
“Tetapi saya pikir policy ini harusnya dapat dijalankan kedepannya. Kita juga sedang mengkaji hal ini, apakah sudah tepat diterapkan di Indonesia dan apa kendala yang ditemukan untuk kemudian dicarikan solusinya, “tambah Erol Jangkrik. BB1
