BeritaBalap.com-Saat berita ini ditulis Kamis pagi (30/9), Hendriansyah sedang berada di Sentul Besar, Bogor untuk melatih putera tercinta, Nelson Cairoli diatas pacuan Honda NSF250. Penulis juga mendengar suara motor dan percakapannya dengan mekanik untuk set-up ukuran ban.
Jadi dalam beberapa bulan ini, dewa road race memang fokus untuk mengasah skill dan fisik Nelson Cairoli yang notabene masih berusia 10 tahun. Dalam hal ini disupport langsung timnya, H Putra 969 yang dimilik Haji Putra Rizky.
Tentu saja, ini masih dalam proses adaptasi. Alhasil, dalam 1 hari dilakukan menu perjalanan banyak lap. “Sehari itu ada 3 sesi, Mas. Tiap sesi saya buat 25 lap. Jadi dalam 1 hari itu ada 75 lap, “terang Hendriansyah saat dihubungi langsung penulis.
Jika kita hitung dengan panjang Sikruit Sentul Besar yang 3,9 km, jadi dalam satu hari Nelson Cairoli melahap jarak hampir 300 km atau tepatnya 293 km.
Pertanyaan menarik, berapa top speed yang sudah beranai dicapai Nelson Cairoli ? “Dalam data kemarin, sudah 190 km/jam, Mas. Tapi ini akan saya kurangi dulu untuk fokus pada metode latihan lainnya, misal dalam tikungan ataupun dalam hal pengereman, “tambah Hendriansyah yang di eranya balapan memang begitu superior, itu di tahun 1998-1999 hingga tahun 2006-an.
Tentu saja, untuk spesifikasi NSF250, maka pencapaian tenaga puncak tersebut bisa terjadi. Ini motor yang dipakai dalam balapan Asia Talent Cup ataupun CEV Moto3 dan Moto3. Perbedaannya tidak signifikan.
Oh ya, dalam suatu kesempatan diskusi, Hendriansyah juga menyebut bahwa Nelson Cairoli dikombinasi dalam latihan dengan Sport 250 cc ataupun motor bebek (ECU Std dan Rookie). Ada strateginya. Langkah ini dilakukan untuk semakin mematangkan teknik balapnya diatas beberapa model pacuan. Pastinya, Hendriansyah lebih mengerti dan lebih paham soal ini. BB1