BeritaBalap.com-Johann Zarco (Castrol Honda LCR) yang sejak awal latihan bebas dan kualifikasi MotoGP Argentina berada di barisan depan, pada akhirnya harus puas finish ke-4 dan ke-6 dalam sprint race Sabtu dan balapan utama Minggu di MotoGP Argentina.
Namun yang pasti, ini pencapaian spesial pabrikan Honda yang memang prestasinya terpuruk selama ini. Ada progress spesial dari perfoma Honda RC213V. Zarco terbukti berada di barisan depan dalam menjalani race, termasuk sempat bersaing dengan Francesco Bagnaia “Pecco” (Ducati Lenovo).


Apa sebabnya hingga Zarco tidak optimal ? Kondisi demikian yang pastinya akan menjadi pe-er serius teknisi HRC. Pembalap asal Perancis yang sudah berusia 34 tahun dan tertua diantara para petarung MotoGP 2025 tersebut mengatakan bahwa kelemahan yang harus diperbaiki adalah problem motor yang lebih banyak bergeser ataupun menyangkut mesin yang dianggap terlalu lemah.
“Saya sangat senang. Saya mampu memulai dengan baik dan membangun kepercayaan diri, dan saya mampu menyalip Pecco di tahap awal balapan. Kemudian dia menyerang saya lagi dan menyalip saya, tanpa saya mampu merespons. Seperti yang saya katakan, saya senang, meskipun saya tidak akan menyangkal bahwa saya sedikit kecewa. Sebenarnya, saya ingin berjuang sampai akhir untuk menjaga Di Giannantonio di belakang saya, tetapi sayangnya saya tidak bisa, karena motornya banyak bergerak. ”
“Meskipun demikian, itu adalah hari yang fantastis. Saya mencoba segalanya untuk naik podium dan mencoba untuk tetap bersama mereka di depan, tetapi saya tidak bisa melakukannya, ”terang Johann Zarco yang dikutip Berita Balap dari Motosan.
“Sekarang saya mengendarai Honda dengan baik, dan saya mencoba memanfaatkan kelebihannya, seperti bagian depan, yang membuat kami sangat percaya diri. Kami juga memiliki kemampuan menikung yang baik. Bahkan, kami menggunakan putaran gas dengan baik. Sayangnya, mesinnya masih terlalu lemah, jadi kami harus memacunya, mencoba mengurangi beberapa getaran, ”tambah Johann Zarco. BB1