BeritaBalap.com – Jumlah 42 tim MotoGP terkendala oleh ketakutan finansial. Tidak ada balapan, tidak ada pendapatan. “Kami akan harus bertahan hidup,” jelas Hervé Poncharal, Presiden IRTA. 42 tim yang berlaga di MotoGP, termasuk Moto2 dan Moto3 pun diambang kebangkrutan.
BACA (JUGA) : Keluarga Crew MotoGP Kena Corona Dan Meninggal, Siapa?
Seperti contohnya Tim KTM Tech3 Red Bull asal Perancis yang turun di 3 seri balap (MotoGP, Moto3 dan MotoE) dan memiliki total 40 orang staff. “Semua 40 karyawan saat ini ada di rumah,” kata Herve Poncharal pemilik tim Tech3.
BACA (JUGA) : Pilih Menang Balapan, Wanita Cantik Atau Jalan-Jalan ? Ini Jawaban Lorenzo
Secara total, Tech3 mengeluarkan uang 12 juta eur atau sekitar Rp 203 Milyar. Dan kini tanpa pemasukan apapun dari balapan, “Gaji staff merupakan bagian besar pengeluaran anggaran saya. Itulah sebabnya kami mencari solusi bagaimana dapat terus membayar karyawan, meskipun mereka semua di rumah,” jelas lelaki 62 tahun tersebut.
BACA (JUGA) : Ternyata Malaysia Pernah Buat Motor WorldSBK (Petronas FP1) Hingga 500 Milyar, Gagalkah ?
Untuk itulah, Poncharal membujuk Dorna untuk bertindak menyelamatkan 42 tim yang ikut di MotoGP.
“Kami beruntung Dorna, sebagai penyelenggara MotoGP, memahami situasi tim. Carmelo Ezpeleta ada di pihak kita, meskipun perusahaannya juga sangat terpengaruh. Kami sedang mencari solusi dana untuk membantu tim bertahan hingga pada akhirnya balapan dimulai,” tutup Herve Poncharal yang pernah ke sirkuit Sentul beberapa tahun lalu tersebut. WIC
