BeritaBalap.com – Meski tanpa kawalan sang ayah yang juga menjadi mekanik utama Renoufaldo Setyawan, turun di kelas bebek 4-tak rookie 16 tahun justru menjadi kesempatan Reno panggilan akrabnya untuk tunjukkan prestasinya yang sudah mulai terlihat banyak kemajuan.
Di event matic race Nganjuk minggu kemarin (4/9) dijadikan Reno sebagai titik penentu jika dirinya masih layak diperhitungkan di kelas yang diikutinya, dan terbukti berhasil podium 3 tuh.
“Bentrok dengan event drag bike di Malang, beruntungnya saya sudah tahu bentuk layout event matic race Nganjuk. Berbekal denah sirkuit tersebut saya fokuskan setingan motor Reno di putaran bawah dan menengah karena trek lurus tidak terlalu panjang juga,” ungkap Doni sang ayah yang juga mekanik DKMS.
Berbekal setingan tersebut, saat QTT Reno masih belum bisa memaksimalkan motornya dan hanya mampu berada di posisi 5 untuk grid start saat race.
“Tidak banyak ubahan, tapi Reno sudah paham saat start memang harus menempel ketat rivalnya. Dan itu dibuktikan dirinya saat race yang langsung overtake posisi. Sisanya dirinya terus push motor supaya bisa podium,” ungkap Doni yang membawa nama tim SJRT Reborn Nganjuk Master DKMS.
Beruntungnya lagi, setingan Doni yang fokus di putaran bawah dan menengah menjadi kunci Reno untuk bisa geser posisi dari posisi 5 ke posisi 3. Dirinya memaksimalkan motor saat keluar tikungan dengan mengandalkan power putaran bawah yang benar-benar cocok dengan karakter Reno.
“Sebisa mungkin settingan motor dibikin senyaman mungkin untuk Reno, kebetulan sejak pertama balap hingga sekarang saya sudah hafal betul karakter yang diminta Reno dan alhamdulillah pelan-pelan sudah mulai cocok dengan setingan yang baru,” tambah suami dari Puput ini. CHR