BeritaBalap.com- Mengalami keterpurukan di musim 2022 lalu, MotoGP 2023 bakal menjadi momen yang krusial untuk hubungan Marc Marquez dan Honda. Hal tersebut langsung dilontarkan oleh mantan manajer Team Suzuki Ecstar, Livio Suppo.
BACA JUGA : 3 Tahun Prestasi Anjlok, Apakah Honda Akan Jos Setelah Gaet Orang Penting Suzuki ?
Bahkan Suppo menilai jika Honda dimusim 2023 tidak mampu meningkatkan performa terbaik pada motor, maka Marquez akan meninggalkan Honda.
“Bukannya saya mengatakan bahwa Marc meragukan kemampuan Honda untuk menjadi seperti dulu. Saya akan mengatakan bahwa dalam beberapa wawancara terakhir, bahkan perilakunya setelah tes Valencia di mana dia berlatih di tengah hari, ”ucap Suppo yang juga pernah menjadi manajer tim Ducati dan Repsol Honda.
BACA JUGA : Awas Alex Marquez Libas Abangnya MM93 Karena Diuntungkan Perfoma Ducati ?
Suppo lalu menambahkan, “Ini adalah tanda bahwa dia tidak puas dengan reaksi Honda terhadap masalah yang mereka alami beberapa tahun ini. Bagaimanapun, kontrak antara Marc dan Honda akan berakhir pada akhir 2024, jadi masih ada musim-musim berikutnya,” imbuhnya.
Memang, dalam kontrak Marquez bersama Honda berlangsung hingga akhir musim 2024. Namun permasalahannya jika saja Honda tidak mampu memenuhi keingininan Marquez sehubungan dengan performa motor, hal tersebut bisa berpengaruh besar pada kontraknya. Saat tes Valencia, juara dunia MotoGP 2019 tersebut mengungkapkan ketidakpuasannya.
BACA JUGA : Sebut Mental Marquez Masih Sama, Alberto Puig Tuntut HRC Bangun Motor Kompetitif
“Selain itu, semua tim pabrikan telah menandatangani kontrak dua tahun, mungkin hanya Yamaha yang Morbidelli akan kedaluwarsa dan oleh karena itu tidak mungkin menemukan solusi alternatif untuk Marc selain Honda juga untuk tahun 2024,” tegas Suppo.
Jadi, kuncinya ada dimusim 2023 harus lebih baik dari musim sebelumnya. “Saya yakin dia akan menggunakan musim 2023 ini untuk memahami apakah pada awal 2024 dia harus mulai melihat-lihat (kemungkinan pindah ke tim lain) atau tidak. Ini saya pikir adalah hal yang bisa terjadi, ”pungkas Suppo. Edhot