BeritaBalap.com-Bos tim Yamaha, Lin Jarvis memberikan penjelasan sehubungan tidak dilirik atau diperhatikannya Johann Zarco. Anyway, Rossi yang jadi prioritas karena memang punya investasi. Investasi promosi dan investasi timnya, SKY VR46. Itu logika sederhananya. He he he he…
“Kami dengan cepat setuju saja soal Rossi karena yakin dia akan tetap kompetitif dan kami menginginkan pembalap yang kuat. Jika dia menginginkan kontrak satu tahun, maka kami akan setuju ataupun untuk dua tahun, “tegas Lin Jarvis.
Lebih lanjut, apakah tidak beresiko dengan usia Rossi yang jelang 40 tahun ? “Segalanya beresiko, seluruh hidup adalah resiko. Anda harus membuat keputusan berdasakan kondisi pengetahuan dan perasaan anda saat ini dan tahu semuanya dapat berubah dari hari ke hari. Kami sangat senang Valentino ada di tim kami selama dua tahun lagi. Pada tahun 2020, kami akan memiliki pengalaman 15 tahun bersama di MotoGP, “terang Lin Jarvis.
Lebih lanjut, Lin Jarvis mengakui bahwa Zarco adalah pembalap cepat. Namun memang tidak masuk kriteria Yamaha. Bahkan disebut tidak pernah serius. Boleh jadi, ini alasan memilih Rossi ataupun Maverick Vinales yang sama-sama dapat perpanjangan kontrak sampai dengan 2020.
“Johann Zarco cepat tetapi kami tidak pernah serius menganggapnya sebagai pengganti Rossi. Valentino adalah Valentino, di adalah peblapa terbesar dalam sejarah tim Yamaha dan karena itu sulit untuk menggantikannya.Dia ingin melanjutkan karena dia tahu dia masih kompetitif dan kami tidak pernah ragu, “tambah Lin Jarvis yang pernah menyebut hubungan Yamaha dengan Rossi juga punya keterkaitan dengan VR46 Riders Academy yang belakangan semakin banyak menelurkan talenta petarung muda. Paham ya ! BB1