BeritaBalap.com-Pembahasan pada tulisan ini memang lebih fokus pada anggaran minimal biaya balap MotoGP dalam satu tahun. Khususnya untuk tim-tim satelit. Sekali lagi konteksnya adalah minimal. Bukan maksimal.
Jadi bukan tim pabrikan ya, yang secara logika dipastikan memiliki anggaran yang sangat besar. Bisa menembus 1 triliun lebih. Pernah diungkapkan oleh Stefan Pierer selaku CEO KTM pada angka 70-80 juta euro atau lebih dari Rp. 1,2-1,3 triliun. Ini dilansir dari Speedweek. Tim pabrikan Honda diklaim punya dana balapan paling besar hingga 100 juta euro atau hampir 1,7 triliun.
Bahkan pernah disebut oleh Bos BMW Markus Schramm selaku CEO BMW Motorrad yang pernah berencana ikut MotoGP namun tidak jadi, disebut angka minimal 50 juta euro atau sekira Rp. 850 milyar untuk ambil bagian di level MotoGP. Kalau ini dikutip dari PaddockGP.
Kembali ke bahasan awal, bagaimana dengan nilai minimal untuk budget balapan MotoGP dalam 1 tahun ? Bos Tim VR46 Valentino Rossi mengatakan pada media The Race, bahwa timnya membutuhkan dana minimal 15 juta euro alias sekira 250 milyar untuk balapan MotoGP musim 2023 ini. Itu nilai minimal ya dalam perjalanan 1 musim kompetisi MotoGP.
Razlan Razali selaku komandan tim RNF Aprilia menyebut bahwa ia membutuhkan dana 12,5 juta euro atau sekira Rp. 200 milyar untuk biaya balapan MotoGP selama setahun. Ini yang kemudian kabarnya bermasalah karena saat seri-seri terakhir butuh suntikan dana hingga pembalapnya menggunakan part lama. Boleh jadi angka minimalnya adalah 250 hingga 300 milyar untuk anggaran biaya balap MotoGP dalam 1 tahun.
Oh ya, khusus untuk tim satelit saja, maka Dorna Sports selaku promotor penyelenggara mensupport 6-7 juta euro atau seputar 10-11,5 milyar. Relatif besar ya. Tentu saja, selebihnya atau kekurangan yang ada, maka wajib dicarikan tim dari berbagai sponsor.
Ingat pula, biaya sewa mesin balap yang besar. Misal, untuk pacuan Ducati yang 1 tahun lebih tua, itu bernilai 2 juta euro atau 33 milyar, sedangkan yang terbaru 4 juta euro atau 66 milyar. BB1
