Penguji Honda Sebut Ducati Bisa Seperti Sekarang Butuh Waktu 15 Tahun, Mereka Kejar Tidak Lebih 10 Tahun

BeritaBalap.com-Penguji HRC (Honda) Stefan Bradl mengatakan bahwa Ducati bisa dominan seperti sekarang setelah usaha kerja keras mereka selama 15 tahun. Dalam konteks ini, diukur dari juara dunia MotoGP Casey Stoner tahun 2007 bersama Ducati.

Adapun Francesco Bagnaia ‘Pecco’ meraih juara dunia MotoGP 2022-2023, termasuk potensi besar Ducati di musim 2024 ini. Yang menarik, Stefan Bradl yang berasal dari Jerman dengan pede menyebut bahwa Honda akan kembali jaya tidak lebih dari 10 tahun. Tidak seperti Ducati yang membutuhkan waktu 15 tahun. Hemmm..

Faktanya memang Honda saat ini terpuruk sebagai juru kunci atau peringkat terakhir (ke-5) dalam klasemen kontruktor. Jadi Yamaha yang lebih baik (ke-4). Boleh jadi, hingga tahun 2026, maka Ducati masih sangat dominan. Dan yang ditunggu-tunggu adalah ketika dihadirkan aturan baru 2027 dengan silinder mesin yang tidak lagi 1000 cc tetapi 850 cc.

koizumi

BACA (JUGA) : Jangan Kaget ! Ini Jawaban Marquez Soal Ejekan Penonton Kepadanya di MotoGP Misano

“Mereka masih menjadi pabrikan tersukses di MotoGP, dan oleh karena itu saya tidak putus asa. Kebuntuan ini tidak berlangsung lebih dari 10 tahun. Ducati membutuhkan waktu 15 tahun untuk memenangkan gelar pembalap lainnya setelah Stoner pada tahun 2007. Bersama Dovizioso, ada tanda-tanda bertahap, hingga titik-balik tiba. Dan sekarang ini berlanjut, “ucap Stefan Bradl yang dikutip Berita Balap dari Speedweek.

BACA (JUGA) : Terungkap Rekaman Percakapan Martin Hingga Gagal Podium Karena Masuk Pit di Misano

“Perlu waktu untuk kembali ke jalan menuju kesuksesan. Saya tidak tahu apakah ini akan terjadi sebelum atau seiring adanya perubahan regulasi. Sebagai seorang pembalap, kami selalu mengharapkan peningkatan dalam jangka pendek, kami berusaha menjaga motivasi tetap tinggi dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa hal itu akan terjadi dan kami hampir mencapainya. Bagi perusahaan, hal ini berbeda, ia memiliki pemikiran yang lebih luas yang mempertimbangkan lebih banyak faktor, “tambah Stefan Bradl yang pernah meraih juara duni Moto2 di musim 2011. BB1

Facebook Comments

You May Also Like