Waduh, Lorenzo Bilang Ibunya Pernah Diejek Penggemar VR46, Kapan Itu Terjadi ?

BeritaBalap.com-Menarik sehubungan apa yang diungkapkan oleh Jorge Lorenzo. Ini menyangkut ibunya yang pernah diejek oleh fans atau penggemar Valentino Rossi.

Kapan ini terjadi ? Lagi-lagi tahun 2015 dimana pada awalnya bermula dari konflik serius VR46 dan Marc Marquez tetapi kemudian Lorenzo yang meraih juara dunia MotoGP.

Kondisi demikian yang disebut VR46 sebagai by design dari Marquez yang tidak ingin juara dunia milik The Doctor. Nah, Lorenzo yang juara dunia justru dicemooh di negaranya di Spanyol karena dianggap mencuri gelar Rossi.

koizumi

BACA (JUGA) : Quartararo Ungkap Penyebab Tidak Tembus 5 Besar di Mandalika, Sebut M1 Sudah Sama GP23nya Bezzecchi

“Apakah saya pernah membawa kebencian ke luar sirkuit ? Ya, ketika saya menjadi rival Valentino Rossi, para penggemar sangat terpecah. Ada kebencian seperti terjadi dalam sepak bola. Tahun 2015, itu sangat dramatis dalam hal emosi, tidak ada bandingannya dengan saat ini, “tutur Jorge Lorenzo yang dikutip Berita Balap dari SpeedWeek.

Dan Lorenzo mengatakan bahwa dia ingat apa yang terjadi di area parc ferme Valencia. Maksudnya dekat podium, itu ketika dia dianugerahi gelar MotoGP ketiga dan itu terakhir baginya. Saat itu ia mendapat cemoohan.

BACA (JUGA) : Cek Data, Penggunaan APAR Saat MotoGP Indonesia di Sirkuit International Pertamina Mandalika Sesuai Standar FIM

“Saya telah memenangkan balapan dan Marquez berada di urutan kedua, kami adalah pembalap tercepat di planet ini. Tapi 80 persen publik Spanyol mencemooh kami karena mereka adalah pendukung merah, “tukas Jorge Lorenzo yang pensiun balapan di akhir tahun 2019.

Ternyata, kebencian ini menyerang kehidupan pribadi dari Jorge Lorenzo. Terlebih para penggemar yang menghina ibundanya saat mereka melakukan rekreasi atau liburan kemah bersama.

BACA (JUGA) : Jangan Kaget ! Ini Respon Bos MotoGP Soal Kasus 2015 VR46 Vs Marquez Yang Sering Muncul

“Beberapa jam kemudian, kita merayakan gelar juara di tempat berkemah bersama ibu saya, keluarga, teman-teman dan sebagainya, di samping tempat berkemah itu ada tembok sirkuit. Ada sekitar 50 fans merah yang ikut menghina ibu saya. Mereka mengatakan kepada kami ‘Kamu mencuri kejuaraan’, mereka orang Spanyol, “beber Jorge Lorenzo.

Meski doi mengalami peristiwa menyedihkan tersebut, tetapi bagi Jorge Lorenzo gelar MotoGP tahun 2015 itu punya nilai tersendiri. “Itu adalah gelar yang paling saya banggakan, saya menderita dan berjuang sampai akhir. Saya mengalami banyak kesialan tahun itu di Qatar, kaca helm saya jatuh. Kemudian saya jatuh di Silverston, Saya juga mengalami banyak kesialan. Tapi saya tidak menyerah sampai akhir dan saya memenangkan kejuaraan, “tambah Jorge Lorenzo. BB1

Facebook Comments

You May Also Like